Investasi yang masuk ke Kota Nusantara hingga awal 2024, menurut dia, sebagian besar tercatat berasal dari investor domestik.
OIKN mengutamakan membangun ekosistem di ibu kota negara masa depan Indonesia sebagai kota yang cerdas untuk memudahkan dan membuat penghuni lebih nyaman hidup dan tinggal di kawasan itu.
“Kendati investor lokal, tapi sebagian besar telah bekerja sama dengan investor internasional. Keterlibatan investor domestik maupun asing sama penting untuk mewujudkan ekosistem sebagai kota yang cerdas,” tambahnya.
OIKN meraih total realisasi komitmen pemintaan investasi mencapai lebih kurang Rp41,4 triliun selama tiga rangkaian peletakan batu pertama dimulainya pembangunan fisik baru di Kota Nusantara tahap satu hingga tahap tiga pada 2023.
“OIKN menargetkan investasi masuk ibu kota masa depan Indonesia dari investor dalam dan luar negeri pada 2024, mencapai lebih kurang Rp100 triliun,” demikian Bambang Susantono. (tim)