EDITOR.ID, Jakarta,- Belakangan Indonesia dilanda banjir di mana-mana. Lantas kenapa musibah beruntun ini terjadi di bumi pertiwi ini. Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tahu jawabannya.
Menurut mantan Presiden ini penyebabnya adalah kelakuan masyarakat. Bu Mega menuduh kelakuan masyarakat yang sering buang sampah sembarangan sebagai penyebab banjir dimana-mana.
Pernyataan tersebut dilontarkan Megawati Soekarnoputri saat menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) secara daring pada Senin 18 Januari 2021.
Bencana banjir selalu menjadi musibah tahunan yang selalu melanda berbagai wilayah di Indonesia. Tahun 2021 ini, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi wilayah yang paling parah dilanda banjir.
Dalam gelaran itu, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa kehidupan politik yang digelorakannya melalui PDIP tak melulu soal politik. Megawati Soekarnoputri menegaskan politik hanyalah alat perjuangan belaka.
“Saya sudah mengatakan sejak dulu Pak Jaya Suprana bahwa kehidupan berpartai politik bukan hanya untuk politik saja. Politik itu hanya sebuah alat perjuangan bagi mencapai kehidupan yang kita inginkan, yang kita perjuangan,” tuturnya.
Megawati juga menceritakan kepada Jaya bagaimana komitmennya agar kader partainya menjadi pelopor lingkungan.
“Tentu di kami adalah menegakkan Pancasila dan memperjuangkan rakyat Indonesia, bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera. Dengan demikian inisiatif saya, termasuk membersihkan sungai,” katanya.
Megawati menilai kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sudah teramat parah dan harus diperbaiki mulai dari kesadaran setiap individu rakyat Indonesia.
Ia menyampaikan kejengkelannya terhadap orang yang suka buang sampah sembarangan dan enggan menjaga lingkungannya.
Presiden ke-5 RI itu mengharapkan rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai disiplin menjaga kebersihan.
“Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana, saya kalau jalan di mana saja, pasti membawa tas atau kresek itu kan ternyata habis makan tidak dibuang ke mana saja, kalau tidak, dibuang ke tong sampah,” ujarnya.
“Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya, antara lain sungai-sungai, yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir,” kata dia.
Lanjutnya, Megawati menyatakan dirinya sejak dulu sudah mendorong agar Indonesia peduli terhadap kelestarian lingkungan melalui Yayasan Kebun Raya Indonesia, dan saat menjabat sebagai Wakil Presiden mendorong agar kebun raya berada di setiap daerah.
Di sisi lain, pandangan berbeda dilayangkan oleh politisi PKS, Mardani Ali Sera yang menyebut penyebab banjir bukan hanya karena faktor cuaca ekstrem yang belakangan ini tengah menerjang beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan.
Mardani Ali Sera menyebut, ada faktor lain yang buat Kalimantan Selatan dilanda banjir besar, yaitu meluasnya lahan sawit, dan aktifnya pertambangan. Pernyataan tersebut ia beberkan melalui akun Instagram pribadinya @mardanialisera, 16 Januari 2021.
“Bukan hanya cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir Kalsel. Tetapi Luasnya lahan sawit dan masifnya pertambangan,” cuit akun @mardanialisera.
Lanjutnya, akibat dari pengundulan hutan secara terus menerus, akhirnya kawasan tersebut tidak bisa menampung air.
“Konservasi hutan harus terus dijaga, jangan asal buka lahan menjadi gundul yang sangat luas, kawasan yang seharusnya mampu menampung air, sudah tidak mampu lagi karena degradasi dan deforestisasi,” imbuh Mardani sebagaimana dilansir dari Jakbarnews. (tim)