Jakarta, EDITOR.ID,- Kabar mengejutkan datang dari PDI Perjuangan (PDIP). Partai ini mengutus mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024 mendatang. Pengusungan Ahok juga disebut-sebut untuk memutus mata rantai dinasti politik Jokowi.
Rencana PDIP menyiapkan Ahok dilakukan untuk memberi lawan yang sepadan bagi Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Padahal Ahok selama ini banyak diketahui publik sudah digadang-gadang akan ditarungkan lagi di Pilgub DKI Jakarta 2024 untuk menghadapi seteru abadinya, Anies Baswedan yang konon bakal diusung PKS, PKB dan Partai NasDem.
PDIP tampaknya tak mau menantu Jokowi, Bobby Nasution, melenggang jadi gubernur Sumatra Utara. Ahok bakal mengemban misi berat membendung kekuatan suara dinasti Jokowi di wilayah Sumatera Utara.
Kemungkinan Ahok diusung PDIP di Pilgub Sumut diungkap oleh salah satu politisi PDIP asal Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan.
“Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi salah satu nama yang berpeluang besar untuk menang,” katanya.
Lebih lanjut Sutrisno mengungkap Ahok dinilai sosok yang tepat untuk dapat menyaingi Bobby Nasution. “Sosok yang tepat untuk dapat menyaingi Bobby Nasution,” ujarnya, Jumat (3/5/2024).
Dirinya menambahkan, bahwa rencana PDIP memberikan mandat kepada Ahok tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya dinasti politik di Sumatera Utara.
Pernyataan Sutrisno tersebut diduga merujuk kuat terhadap Bobby Nasution yang merupakan menantu dari Presiden Jokowi.
Selain itu, Sutrisno juga mengatakan bahwa karakteristik Ahok sebagai pemimpin yang tegas dan tidak kenal takut sangatlah diperlukan warga Sumatera Utara.
Menurut Sutrisno Sumut sudah selayaknya dipimpin sosok yang berani melawan mafia.
Jika akhirnya mengusung Ahok, dirinya memprediksi PDI Perjuangan akan menciptakan sejarah untuk pertama kalinya menang di Pilgub Sumut 2024. “Rekam jejak Ahok yang pernah menjabat sebagai kepala daerah, anggota DPR RI, hingga komisaris Pertamina menjadi pertimbangan PDI Perjuangan untuk mengusungnya,” tuturnya.
PDIP telah membuka penjaringan pendaftaran calon bupati, wali kota, dan gubernur mulai Senin (3/4/2024) hingga Senin (20/5/2024).
Sejauh ini, kata Sutrisno telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur (Cagub) Nikson Nababan, Ketua DPC PDIP Tapanuli Utara, Bupati Tapanuli Utara (2014-2024), dan Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Utara (2018-2023).
Menurut Sutrisno Pangaribuan, sebelumnya kandidat potensial Cagub Sumut adalah Rapidin Simbolon. Dia adalah Ketua DPD PDIP Sumut, Anggota DPR RI terpilih, Bupati Samosir (2015-2020). Namun Rapidin Simbolon belum menyatakan keinginan, kesediaan maju dan mendaftar.
Ahok kartu mati