EDITOR.ID, Jakarta,- Keberanian Nikita Mirzani “mencolek” pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mendapat dukungan moril dari warga masyarakat. Nikita tak sendirian menghadapi ancaman dan perseteruan panasnya dengan pengikut Rizieq.
Ratusan warga berencana menggelar aksi memberikan dukungan untuk Nikita dengan berkumpul di bundaran HI.
Aksi solidaritas dukungan untuk Nikita Mirzani yang diberi judul Sejuta Kasih untuk Nikita Mirzani itu akan digelar Sabtu malam mulai pukul 20.00 WIB. Tak kira-kira, aksi ini disebut didatangi oleh 300 warga yang mengaku membela Niki.
Namun aksi akhirnya dibubarkan oleh aparat kepolisian. Penyebabnya karena aksi itu tidak memiliki izin dari instansi yang terkait.
Terpaksa Advent selaku koordinator aksi dan beberapa orang yang sudah siap beraksi harus meninggalkan area HI.
Perdebatan sengit terjadi antara Advent dan kawan-kawan dengan petugas. Akhirnya mereka membubarkan diri dari area HI. Sebelum bubar ia sempat mengemukakan uneg-unegnya kepada wartawan.
“Setiap malam minggu orang-orang pada berkumpul di daerah ini, apa beda dengan mereka yang biasa berkumpul di wilayah ini. Ke depannya jangan begitu dong, ini namanya bukan negara demokrasi,†kata Advent sebagaimana dilansir dari Beepdo.com.
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq menegaskan kalau di sepanjang jalan protokol seperti di Jalan Jendral Sudirman, Jalan MH. Tamrin dan adalah daerah terlarang untuk melakukan unjuk rasa.
“Di sini tidak boleh ada kegiatan yang melibatkan orang banyak di sepanjang daerah protokol dan juga bundaran HI. Tidak pernah ada kegiatan aksi unjukrasa yang diberi izin di sepanjang jalan protokol,†tegasnya soal pembubaran aksi dukung Nikita Mirzani.
Rencananya agenda aksi mendukung Nikita Mirzani ini akan terfokus kepada tema anti kekerasan perempuan. Salah satu yang masuk dalam pokok acara adalah penyampaian orasi.
Sedangkan kegiatan pendukungnya adalah bakar lilin sebagai bentuk support moril.
“Kita hanya bakar-bakar lilin, beri dukungan, orasi, sudah itu saja sih,†ujar Rudiyanto, contact person di edaran aksi.
“Paling bakar lilin, nyanyi Indonesia Raya, nggak ada yang lain. Karena juga izinnya kan juga sejam ya,†sambung Rudyanto.
Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan moril kepada Nikita Mirzani yang tengah berseteru dengan pendukung Habib Rizieq di media sosial. Perselisihan ini bermula ketika Niki menyebut Habib sebagai tukang obat.
Lantaran tak terima, salah seorang pendukung Habib Rizieq mengancam akan menyatroni rumah Niki dengan membawa 800 orang. Hal ini yang lantas memicu perseteruan pendukung dari masing-masing pihak.
