EDITOR.ID, Brebes,- Ditengah-tengah warga bangsa Indonesia menggelorakan semangat roh dan jiwa Pancasila sejati. Perayaan hari lahir Pancasila justru dinodai aksi tak terpuji kelompok liar yang mengatasnamakan Khilafatul Muslimin.
Mereka sangat berbahaya dan muncul bak hantu, tiba-tiba menggelar konvoi mengkampanyekan negara Khilafah. Video konvoi mereka membawa spanduk kebangkitan Khilafah sambil keliling jalanan jadi viral dan menghebohkan publik di Brebes Jawa Tengah.
Dengan menggunakan pakaian serba hijau dan membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid, kelompok aliran Khilafatul Muslimin ini berkonvoi dalam video yang sempat viral ini.
Kemudian, mereka juga membawa atribut lainnya, seperti tulisan ‘Khilafah, Solusi Tuntas Problema Umat’ atau ‘Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah’ yang dipasang di belakang motor.
Konvoi kelompok aliran Khilafatul Muslimin itu dengan bebasnya melintas di Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Mengutip dari ayosemarang.com, konvoi tersebut berlangsung Minggu 29 Mei 2022 pukul 10.00 WIB. Adapun rutenya meliputi Jalur Pantura- Desa Klampok- Desa Keboledan- Desa Dumeling- Desa Kupu- Desa Kertabesuki- Desa Sawojajar.
Hal itu pun dibenarkan oleh warga sekitar, bahwa ada konvoi berpakaian serba hijau dan membawa bendera. Mereka menyebarkan pamflet kepada warga dilewati konvoi.
“Iya lihat, orang pake motor rame-rame bajunya serbau hijau, bawa bendera. Hari Minggu itu,” kata Suparno warga Desa Klampok Brebes.
Menanggapi aksi konvoi kelompok Khilafatul Muslimin, Partai Garuda meminta aparat segera menangkap pihak-pihak yang terlibat di dalam konvoi terkait khilafah itu. Partai Garuda menyamakan para penyebar ideologi Khilafah sama dengan pengedar narkoba atau setara dengan kebangkitan komunisme.
“Konvoi motor menyebarkan khilafah, itu ibarat mengedarkan narkoba. Pengedar narkobanya sudah tertangkap kamera, bandarnya sudah mengaku dia pemilik dan yang menyuruh mengedarkan narkoba, jadi tunggu apa lagi? Jika pengedar dan bandar narkoba ditangkap, kenapa pengedar dan bandar khilafah tidak? Padahal sama-sama dilarang,” ujar Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Teddy mengatakan sesuatu yang sudah jelas dilarang, tidak perlu didiskusikan dan diperdebatkan lagi. Dia meminta aparat bertindak tegas.
“Eksekusi. Ketegasan sangat diperlukan, jangan terlalu banyak retorika yang akhirnya membuat para pengedar besar kepala dan masyarakat menjadi resah. Segera ciduk dan proses hukum, karena merongrong kedaulatan negara, dan merusak generasi bangsa. Khilafah itu sama seperti narkoba, ini bukan main-main,” kata Teddy.
Di sisi lain, Teddy juga mengibaratkan khilafah itu setara juga dengan komunis. Keduanya, menurut Teddy, sama-sama ideologi haram di negara ini.
“Jika ideologi khilafah dibiarkan, maka ideologi komunis berhak untuk menyebarkan ajaran komunis di negara ini, bahkan ideologi lainnya akan ikut berkampanye di negara ini, yang akhirnya menimbulkan perpecahan,” tutur Teddy.
“Untuk menindak mereka, ini masalah sepele karena sudah ada aturan hukumnya, mereka sama seperti para pengedar narkoba, bedanya mereka terang-terangan, sedangkan pengedar narkoba sembunyi-sembunyi. Kami yakin aparat akan segera bertindak dengan tegas,” pungkas pria yang juga menjadi juru bicara partai Garuda ini. (tim)