EDITOR.ID, Surabaya, – Kasus kematian akibat COVID-19 di Jawa Timur sebanyak 12.074. Angka ini menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan kasus kematian COVID-19 tertinggi se-Indonesia.
Dari data Satgas COVID-19 Jatim, Kota Surabaya menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan 1.382 kasus kematian. Lalu Kabupaten Blitar menjadi daerah terbanyak nomor dua, yang menyumbang kasus kematian yakni 709.
Banyuwangi di peringkat 3, dengan sumbangan 697 kasus kematian. Kota Malang di peringkat 4 dengan 650 kasus kematian. Sidoarjo di peringkat 5 dengan 637 kasus kematian.
Tingginya kasus kematian COVID-19 di Jatim, menurut Ketua Satgas Kuratif Dr Joni Wahyuhadi, disebabkan oleh tingginya komorbid (penyakit bawaan) yang diderita oleh pasien.
“Jadi ada dua macam, penyebab kematian COVID-19. Contoh saja ya di RSU dr Soetomo, karena memang pasien datang dengan komorbid berat. Paling banyak gagal ginjal, angka kesembuhannya kecil sekali,” ujar Joni di Surabaya, Minggu (20/6/2021).
Selain komorbid, lanjut Joni, sebagaimana dilansir detiknews, yakni banyak pasien yang datang ke RS dalam keadaan buruk. Sehingga menyebabkan kecilnya peluang untuk survive.
“Karena datang ke UGD kondisi berat, gak nutut, saturasi oksigen sudah jelek, kekurangan oksigen, gagal organ, multiple akhirnya. Laporan setiap hari, banyak sekali pasien meninggal karena terlambat datang ke RS,” ungkapnya.
Berikut data kasus kematian COVID-19 di 38 Kabupaten/Kota di Jatim:
- Kota Surabaya, 1.382 kasus kematian
- Kabupaten Blitar, 709 kasus kematian
- Banyuwangi, 697 kasus kematian
- Kota Malang, 650 kasus kematian
- Sidoarjo, 637 kasus kematian
- Jombang, 528 kasus kematian
- Jember, 490 kasus kematian
- Kabupaten Kediri, 484 kasus kematian
- Ponorogo, 476 kasus kematian
- Tuban, 430 kasus kematian
- Trenggalek, 409 kasus kematian
- Nganjuk, 392 kasus kematian
- Gresik, 359 kasus kematian
- Kabupaten Pasuruan, 324 kasus kematian
- Magetan, 319 kasus kematian
- Ngawi, 281 kasus kematian
- Lumajang, 271 kasus kematian
- Bangkalan, 268 kasus kematian
- Kabupaten Madiun, 248 kasus kematian
- Kabupaten Malang, 235 kasus kematian
- Situbondo, 208 kasus kematian
- Kota Madiun, 198 kasus kematian
- Kota Mojokerto, 194 kasus kematian
- Kabupaten Probolinggo, 193 kasus kematian
- Lamongan, 182 kasus kematian
- Kota Pasuruan, 173 kasus kematian
- Kota Probolinggo, 158 kasus kematian
- Bondowoso, 161 kasus kematian
- Bojonegoro, 144 kasus kematian
- Kota Kediri, 144 kasus kematian
- Kota Batu, 142 kasus kematian
- Kota Blitar, 120 kasus kematian
- Sumenep, 108 kasus kematian
- Pamekasan, 93 kasus kematian
- Pacitan, 75 kasus kematian
- Kabupaten Mojokerto, 73 kasus kematian
- Tulungagung, 67 kasus kematian
- Sampang, 52 kasus kematian.
(Tim)