Sepanjang karir pekerjaan dan hidup usai lulus dari Fakultas Hukum Universitas Jember dilalui Edi Winarto bak meteor. Melejit terlalu cepat. Sehingga perjalanan hidup Edi Winarto sendiri sangat unik.
Memulai karirnya sebagai wartawan sebuah koran terbitan di Kota Surabaya, Jawa Timur yang merupakan anak perusahaan Jawa Pos pada tahun 1993. Karir Edi Winarto boleh dibilang cemerlang. Hanya dalam tiga bulan ia terpilih menjadi salah satu wartawan dari 20 wartawan yang saat itu memimpikan bisa dikirim ke Jakarta.
Karena prestasinya, ia dikirim perusahaannya ke Jakarta untuk ikut membesarkan bisnis koran tersebut di ibukota. Edi Winarto melakukan urbanisasi ke ibukota pada tahun yang sama ia masuk perusahaan media tersebut.
Mulailah ia merintis belajar jualan koran, meloper koran hingga mencari iklan untuk medianya di belantara Jakarta. Karena koran itu segmennya ekonomi bisnis, mulailah Edi Winarto blusukan membangun jaringan di kalangan pelaku pasar modal.
Tiga tahun mengabdi di Koran Terbitan Jawa Pos, Edi Winarto ditawari bergabung ke koran nasional Media Indonesia. Bergabunglah Edi Winarto di Media Indonesia tahun 1996. Disana ia bertugas menjadi wartawan ekonomi dan dipromosikan sebagai Asisten Redaktur Halaman Berita Ekonomi Keuangan.
Tahun 1998, Edi Winarto keluar dari Media Indonesia dan bergabung ke Harian Merdeka. Disana ia banyak mendapat pengalaman dalam liputan terkait tragedi Mei 1998 saat pecah reformasi.
Tahun 1999, ia diajak bergabung ke grup Bimantara untuk membangun koran baru. Namanya, Suara Independen yang akhirnya berganti nama menjadi Koran Mandiri dan pada perjalanan berikutnya menjadi portal berita Mandiri Online. (Bersambung)
FB : @ediwinartopsi
#ediwinarto
