Kapolsek Mangarabombang Aniaya Petani Bibir Pecah Gigi Hampir Copot Luka di Dahi 4 Jahitan di Kepala

Kapolsek Bontoparang Sulawesi Selatan menganiaya petani hingga bibir pecah gigi hampir copot luka diDahi 4 Jahitan di kepala

Korban Saparuddin tak terima dianiaya diperlakukan dengan kekerasan oleh Kapolsek
Mangarombang, Iptu Sarro Mappa.

Saparuddin tak terima atas penganiayaan tersebut, korban ditemani Kepala Dusun dan Kepala Desa Bontoparang, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Takalar dengan didampingi oleh penasehat hukumnya Sya’ban Sartono dan Iman.

“Kami kuasa hukum korban, sudah melaporkan oknum aparat kepolisian dengan jabatan Kapolsek di Kecamatan Mangarabombang bernama H. Sarro Mappa berpangkat lptu terkait dugaan penganiayaan terhadap klien kami,” jelas Sya’ban Sartono. Selasa. (4/4/23).

Korban Saparuddin melaporkan pelaku didampingi oleh penasehat hukum,  Sya’ban Sartono, S.H. dan Iman S.H.

Sebelum melaporkan ke Polres, korban dan penasehat hukum ke rumah sakit Pajonga Dg Ngalle untuk melakukan Visum et Repertum terhadap korban Saparuddin.

Usai Saparuddin di Visum et Repertum, lalu langsung melapor ke pihak kepolisian pada Minggu malam (3/4/2023), dengan Nomor LP B/91/IV/2023.

Sya’ban mengaku telah mendampingi kliennya itu di Mapolres Takalar dalam rangka panggilan untuk di-BAP.

“Semalam, hari Senin 3 April 2023, sekitar pukul 21:51 wita kami baru selesai mendampingi klien kami yang di-BAP oleh penyidik polres Takalar,” katanya.

Wartawan memintai konfirmasi terhadap pelaku Kapolsek Mangarombang, Iptu Sarro Mappa.

Kapolsek Mangarombang terduga pelaku yang dikonfirmasi oleh awak Media,

Melalui pesan singkat WhatsApp terkait atas dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolsek Mangarombang kepada korban.

Menyampaikan kepada wartawan: “Seandainya si korban tidak lari mungkin saja saya khilaf,” tulisnya.

Penasehat hukum berharap insiden yang menimpa kliennya tersebut berharap agar, “Laporan kami agar dapat di proses dan dilakukan penindakan terhadap oknum Kapolsek tersebut secara tegas dan profesional serta berazaskan keadilan,” katanya.

Penasehat hukum korban juga menambahkan  bahwa, “Klien kami ini hanya masyarakat kecil, yang ber profesi sebagai petani,” sambungnya.

“Bukannya di lindungi dan di ayomi malah di aniaya hingga harus mendapatkan penanganan medis,” lanjutnya.

“Harapan kami, kepada aparat penegak hukum bahwa semoga laporan ini dapat di atensi dan ditindaki secara tegas tanpa tebang pilih,” . Harapnya.

Iptu Sarro Mappa mengaku kaget

Terkait penganiayaan korban buruh tani bernama Saparuddin — informasi bahwa Saparuddin diduga dianaya olehnya Iptu Sarro Mappa.

“Saya juga kaget dengar itu, apalagi katanya 8 kali dipukul, kan bonyok itu mukanya kalau dipukul sampai segitu,” jelas Sarro Mappa heran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: