Kapolsek Cinangka AKP Asep dan 2 Anggota Polsek Dicopot, Terkait Penembakan Bos Rental Mobil

Warga Rajeg, Kabupaten Tangerang, Agam Muhammad Nasrudin (26) sempat meminta pendampingan ke Polsek Cinangka beberapa jam sebelum ayahnya, Ilyas Abdurrahman (48), tewas akibat ditembak seorang prajurit TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/1/2025) pukul 04.30 WIB.

Markas Polsek Cinangka, Cilegon Banten

“Kapolda Banten secara tegas telah menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Kapolsek Cinangka beserta dua anggota lainnya terkait adanya dugaan ketidakprofesionalan dalam melaksanakan tugas,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto saat dikonfirmasi, Selasa.

Didik menyampaikan, pihaknya bakal menindak tegas para personel Polri yang melanggar aturan dalam kasus ini.

“Seusai komitmen Bapak Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto bahwa akan selalu mengedepankan pelaksanaan tugas secara profesional dan akan menindak tegas para personel Polda Banten jika terbukti melakukan pelanggaran,” tutup Didik.

Korban Sempat Minta Perlindungan Kapolsek Tapi Ditolak

Diberitakan sebelumnya, warga Rajeg, Kabupaten Tangerang, Agam Muhammad Nasrudin (26) sempat meminta pendampingan ke Polsek Cinangka beberapa jam sebelum ayahnya, Ilyas Abdurrahman (48), tewas akibat ditembak seorang prajurit TNI AL di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, Kamis (2/1/2025) pukul 04.30 WIB.

Permintaan pendampingan Agam bersama empat orang lainnya itu disampaikan kepada petugas piket Polsek Cinangka pada Kamis (2/1/2025) pukul 02.30 WIB dengan tujuan merebut kembali mobil Honda Brio oranye milik Ilyas yang digelapkan.
Namun, Polsek Cinangka menolak permintaan pendampingan Agam. Alhasil, para pelapor mengejar para penjahat yang membawa kabur mobilnya sendirian tanpa dibantu aparat polisi yang seharusnya mengayomi dan melindungi.

Pengejaran ini berujung tewasnya Ilyas akibat penembakan di tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, anggota tim Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) bermama Ramli Abu Bakar (59) yang turut menyergap para pelaku juga menderita luka serius akibat penembakan oleh prajurit TNI AL.

Saat ini, Ramli masih menjalani perawatan intensif di RSCM Jakarta. Sampai saat ini, terungkap ada lima pelaku yang terlibat dalam kasus penggelapan dan penembakan ini.

Jumlah itu terdiri dari dua orang sipil dan tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL). Sementara, dua warga sipil dalam kasus penggelapan mobil masih buron atau berstatus DPO. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: