Jakarta, EDITOR.ID,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan perombakan jajaran petinggi Polri. Ada 55 perwira dirotasi, dari mulai Jenderal bintang tiga hingga AKBP. Ada enam Kapolda dimutasi, satu jenderal dipromosikan menjadi Komandan Brimob dan dua perwira dinaikkan sebagai Wakapolda. Dasar dari pergantian jabatan ini diantaranya sejumlah jenderal akan memasuki masa pensiun.
Pejabat Utama Mabes Polri yang diganti adalah Komjen Anang Revandoko yang akan memasuki masa pensiun. Kemudian Wadankorbrimob Irjen Imam Widodo dipromosikan jadi Dankorbrimob.
Sedangkan keenam Kapolda yang dimutasi diantaranya Kapolda Jawa Timur (Jatim), Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim), Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dan terakhir Kapolda Banten.
– Kapolda Jatim: Irjen Pol Imam Sugianto menggantikan Irjen Toni Harmanto yang masuk masa pensiun
– Kapolda Kaltim: Irjen Pol Nanang Avianto menggantikan Irjen Pol Imam Sugianto
– Kapolda Kalteng: Irjen Pol Djoko Poerwanto menggantikan Irjen Pol Umar Faroq
– Kapolda NTB: Irjen Pol R Umar Faroq menggantikan Irjen Pol Djoko Poerwanto
– Kapolda Kep. Babel: Irjen Pol Tornagogo Sihombing menggantikan Irjen Pol Yan Sultra
– Kapolda Banten: Brigjen Pol Abdul Karim menggantikan Irjen Pol Rudy Heriyanto
Sedangkan dua perwira dipromosikan menjadi Wakapolda
– Brigjen Pol Petrus Patrige RR menjadi Wakapolda Papua
– Kombes Pol Alfred Papare menjadi Wakapolda Papua Barat
Mabes Polri melakukan mutasi perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) pada Sabtu (14/10/2023).
Total ada 55 personel pati dan pamen yang dimutasi berdasarkan ST/2360/X/KEP./2023. Dari mutasi itu ada enam kapolda yang diganti, dan juga untuk jabatan Komandan Korps Brimob.
“Mutasi jabatan adalah proses alamiah dalam organisasi,” kata Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (14/10/2023).
Dedi mengatakan mutasi jabatan bertujuan meningkatkan kinerja hingga promosi dalam sistem pembinaan karier seorang polisi. Dia menambahkan mutasi jabatan ini juga dalam rangka persiapan pengamanan pemilu.
“Mutasi jabatan adalah proses alamiah dalam organisasi, dalam rangka meningkatkan kinerja, promosi dalam sistem pembinaan karier, tour of duty and area, dan dalam rangka mempersiapkan pengamanan pemilu secara awal,” jelas Dedi. (tim)