Oleh : Edi Winarto
Wartawan EDITOR.ID
Jakarta, EDITOR.ID,- Industri hulu migas berkejaran dengan waktu untuk mengoptimalkan produksi migas ditengah isu transisi ke energi hijau atau terbarukan. Meski keberpihakan kebijakan negara sudah mulai mendorong pada energi ramah lingkungan, suka atau tidak suka faktanya energi berbasis fosil masih menjadi penopang utama kebutuhan energi nasional, mulai dari pasokan listrik, gas hingga bahan bakar Minyak (BBM)
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai salah satu institusi yang ditugasi negara untuk memastikan ketersediaan minyak dan gas mentah dari hulu untuk kebutuhan hilir terus bekerja keras mewujudkan target dari tahun ke tahun.
Dibutuhkan strategi dan inovasi untuk mendorong mitra yakni perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk mengoptimalkan eksplorasi dan produksinya. Salah satunya melalui penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 di Jakarta.
Forum Kapnas III 2023 yang diselenggarakan hari ini di Balai Sidang Jakarta (JCC) akan menjadi puncak kolaborasi para pemangku kepentingan industri hulu migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Karena penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III Tahun 2023 akan menjadi eksibisi rantai suplai migas terbesar di Indonesia.
Forum Peningkatan Kapasitas Nasional pertama kali digelar pada tahun 2021. Jadi tahun ini diselenggarakan sudah yang ketiga kalinya.
Forum ini bukan hanya sekadar etalase prestasi industri hulu migas, tetapi juga menjadi wadah bagi kerja sama strategis, pertukaran gagasan, pengetahuan baru dan peluang bisnis di antara para pemangku kepentingan.
SKK Migas cukup jeli mencari solusi dan menangkap peluang besar untuk mendorong industri hulu migas untuk terus bergerak dan bergairah. SKK mengambil tema “Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional”.
Tujuannya dengan melakukan integrasi baik permodalan maupun infrastruktur produksi maka akan tercapai peningkatan kapasitas nasional yang ujungnya jumlah produksi migas tanah air bisa mendekati angka target untuk tahun ini dan ke depannya.
Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam satu kesempatan sudah memberikan sinyal bahwa forum Kapnas 2023 sangat terbuka juga ruang untuk mendiskusikan solusi bagi isu-isu krusial, seperti lingkungan, teknologi baru, dan kebijakan perundang-undangan yang berpengaruh pada industri hulu migas.
Artinya forum ini bukan hanya sekadar etalase prestasi industri hulu migas, tetapi juga menjadi wadah bagi kerja sama strategis, pertukaran gagasan, pengetahuan baru dan peluang bisnis di antara para stakeholder.