Jakarta, EDITOR.ID,- Perkembangan politik dari detik ke detik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) makin dinamis. Kejutan demi kejutan terjadi. Kabar terbaru Partai NasDem dan Bacapres Anies Baswedan mengincar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Konon keputusan itu diambil usai tim penggodok Cawapres dari Partai NasDem gagal merayu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mendampingi Anies. Karena Khofifah menolak sebagai Cawapres Anies.
Kabar ini sangat mengejutkan bagi kubu Partai Demokrat yang sedari awal berambisi menyandingkan Ketua Umum Partai berlambang Bintang Mercy itu Agus Harimurty Yudhoyono sebagai pendamping Anies Baswedan.
Isyarat tersebut mencuat usai Anies Baswedan mengunjungi Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat. Pertemuan tersebut menimbulkan persepsi dan spekulasi bermacam-macam. Termasuk niat Anies untuk melamar Susi Pudjiastuti sebagai Cawapresnya.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menyebut Susi ‘Ratu Pangandaran’ merupakan sosok yang memenuhi syarat sebagai kandidat calon wakil presiden Anies di Pilpres 2024.
“Nah, dari kriteria itu seyogianya Susi memenuhi syarat untuk jadi salah satu kandidat,” ujar Hermawi, Rabu (26/7/2023).
Hermawi menambahkan sosok Anies dan Susi memiliki banyak persamaan. Salah satunya adalah komunikatif dan dekat dengan kalangan masyarakat.
“Keduanya juga mempunyai persamaan yang sama-sama komunikatif dengan rakyat kecil dan senantiasa mengimpikan perubahan ke arah yang lebih baik dari negeri ini,” imbuhnya sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.
Dihubungi terpisah, Susi Pudjiastuti tak membantah pertemuannya dengan Anies salah satunya membicarakan soal politik. Namun kalau soal cawapres sama sekali tidak dibahas pada pertemuan tersebut.
“Cawapres tidak, tidak ada omong tentang cawapres,” tegas Susi.
Sementara itu juru bicara PKS Ahmad Mabruri menduga pertemuan Anies dengan Susi sebagai upaya mencari cawapres yang sesuai dengan kriteria 0 seperti yang telah Anies sampaikan. Kendati demikian, Mabruri enggan berspekulasi apakah pertemuan itu turut membahas peluang Susi menjadi cawapres.
“Mesti ditanya ke Mas Anies langsung. Mungkin Mas Anies lagi cari kriteria 0 kan cawapres sudah diserahkan ke Mas Anies, PKS ikut kesepakatan aja,” imbuhnya.
Sedangkan juru bicara partai Demokrat, Herzaky Putra Mahendra mengaku yakin pertemuan antara Anies dan Susi tak membahas perihal cawapres pendamping Anies. Herzaky mengatakan partainya enggan kembali membahas siapa cawapres pendamping Anies. Menurutnya hal itu sudah selesai dan tinggal diumumkan.