Surabaya, Jatim, EDITOR.ID,- Kasus Ivan Sugianto yang mengamuk dan menyuruh siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2, berinisial EN bersujud dan menggonggong layaknya binatang dihadapannya, berkembang kemana-mana. Setelah ditangkap polisi di Bandara Internasional Juanda dan ditahan gara-gara kasus tersebut, secara mengejutkkan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) juga memblokir rekening milik Ivan Sugianto.
Ada hubungan apa PPATK memblokir rekening Ivan dengan kasus intimidasi siswa?
Ivan Sugianto merupakan pengusaha pemilik klub malam Valhalla Spectaclub Surabaya. Tak hanya rekening pribadi Ivan yang diblokir PPATK, rekening bisnisnya, klub malam Valhalla juga diblokir PPATK.
Ivan yang dikenal sebagai orang kaya raya dan pengusaha tajir bisa-bisa terpuruk jika rekening uangnya diblokir.
Kenapa PPATK memblokir rekening Ivan? Konon kabarnya uang dan kekayaan yang didapat Ivan Sugianto ada kaitan dengan bisnis gelap judi online (Judol).
“Iya rekening dia kami blokir,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan, Kamis (14/11).
Selain rekening milik Ivan, PPATK juga turut memblokir rekening perusahaan Valhalla Spectaclub. Namun, PPATK belum mengungkap secara rinci nominal uang dari rekening yang telah diblokir tersebut.
”Iya (rekening Valhalla Spectaclub diblokir), belasan (rekening), berkembang terus, proses masih jalan,” ungkap Ivan.
Namun, Ivan belum mengungkap ikhwal kasus apa yang melibatkan pengusaha asal Surabaya itu hingga PPATK melakukan pemblokiran rekening. Saat ini PPATK masih dalam proses analisis. ”Ada terkait beberapa kasus. Masih dalam proses analisis,” tegas Ivan.
Meski demikian, Ivan menduga terdapat aliran uang milik Ivan Sugianto yang berkaitan dengan bisnis judi online (judol) mengalir ke rekening Valhalla Spectaclub.
”Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judol yang terkoneksi dengan yang bersangkutan,” urai Ivan.
Ivan Sugianto ditangkap aparat kepolisian di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (14/11/2024). Ivan diduga telah melakukan perundungan terhadap salah seorang siswa SMAK Gloria 2 Surabaya berinisial EN.
Berdasar rekaman video yang beredar di media sosial, Ivan ditangkap sejumlah aparat kepolisian. Pria yang sempat meminta EN bersujud dan menggonggong itu ditangkap tanpa perlawanan. Dia langsung digelandang petugas dengan kondisi tangan sudah terborgol. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Ivan.
Ivan sempat menyampaikan bahwa dirinya akan menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. ”Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya manusia yang lebih baik. Saya akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya,” kata dia dalam video permintaan maaf yang beredar di jagat maya. (tim)