Karena itu, peresmian gedung GKI ini adalah contoh bahwa negara hadir dengan cara-cara yang baik.
“Negara ini adalah negara yang berdasar konstitusi, negara religius nation state, negara kebangsaan yang berketuhanan sehingga semua agama harus dilindungi dan dijamin haknya untuk hidup. Terutama para pemeluknya tidak berdasarkan jumlah pengikut tetapi semua yang memeluk agama harus dilindungi sesuai dengan jaminan atau perintah konstitusi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, negara harus hadir dengan cara-cara yang paling mungkin dilakukan agar jaminan kebebasan melaksanakan ajaran agama atau beribadah itu bisa diberikan dengan baik.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya yaitu dengan cara dialog, kemudian memetakan setiap masalahnya.
“Semua cara bisa ditempuh agar negara selalu hadir untuk menjamin kebebasan warga negera, memeluk agama dan beribadah menurut agamanya masing-masing,” terangnya.
Walikota Bogor Minta Maaf ke Jemaat Gereja Menunggu 15 Tahun
Bima Arya dalam sambutannya mengatakan, ada dua perasaan yang meliputi dirinya dalam peresmian GKI Bogor Barat.
“Tentang gereja ini, selalu ada 2 rasa dalam perasaan saya, pertama, rasa penyesalan, kedua rasa kebahagiaan,” kata Bima.
“Menyesal karena tidak mampu menyelesaikan konflik ini dengan cepat, sesuai mimpi para jemaat, izinkan saya memohon maaf karena terlambat 15 tahun,” lanjut dia.
“Bahagia karena setelah 15 tahun ujungnya adalah happy ending untuk semua,” kata Bima Arya disambut tepuk tangan para jemaat.
Konflik Gereja Sejak Tito Kapolda Hingga Jabat Mendagri Baru Rampung
Ditempat yang sama dalam sambutannya, Mendagri Jenderal Tito Karnavian memanjatkan puji syukur karena permasalahan panjang selama lebih kurang 16 tahun itu secara resmi terselesaikan dengan baik.
Ia mengenang bagaimana konflik GKI Yasmin berlangsung selama belasan tahun. “Tempat ini punya nilai yang fenomenal bagi bangsa Indonesia karena hari ini kita menyelesaikan persoalan yang berjalan lebih dari 16 tahun,” kata Tito.
“Saya (menjabat) Kapolda Metro pernah, juga sebagai Kapolri,” lanjut dia.
Tito menuturkan, konflik GKI Yasmin kala itu selalu membuat kepalanya pusing. “Salah satu yang buat saya pusing kasus Gereja Yasmin. Itu demonya pasti di depan Istana terus dan enggak pernah ada jalan keluar,” kata Tito.
Peresmian tempat ibadah GKI ini dilakukan setelah pembangunannya sempat tertunda selama 16 tahun akibat konflik.
“Hormat saya kepada Pak Menkopolhukam yang telah memberikan dorongan terus-menerus untuk negara hadir,” ujar Mendagri Tito Karnavian.