EDITOR.ID – Jakarta, Jutaan rakyat Indonesia hari ini secara serentak menghadap sang saka merah putih dan melakukan penghormatan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengenang bagaimana perjuangan para pendiri bangsa dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
Mereka rela ditahan, disiksa bahwa ditembaki Belanda demi Indonesia Merdeka demi Merah Putih. MERDEKA ! MERDEKA ! MERDEKA ! Pekik membahana seantero tanah air.
Dari istana negara Presiden Joko Widodo memimpin upacara yang didedikasikan dan diikuti seluruh rakyat Indonesia secara serentak. Rakyat Indonesia baik melalui televisi, media sosial, zoom serentak mengikuti Upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dan perayaan detik-detik proklamasi.
Kepala Negara hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin.
Mengusung tema “Indonesia Majuâ€, peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI kali ini merepresentasikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang memperkokoh kedaulatan, persatuan, dan kesatuan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
Keberagaman Indonesia dipersatukan melalui kolaborasi untuk memperkenalkan jati diri bangsa dan memunculkan kekuatan serta kesempatan untuk berkarya tanpa batas.
Meski digelar secara terbatas untuk menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi, upacara peringatan pada 17 Agustus 2020 ini tetap berlangsung khidmat. Para tamu undangan serta masyarakat yang mengikuti jalannya upacara secara virtual dari latar belakang yang beragam juga antusias mengikuti jalannya prosesi upacara.
Tujuh belas dentuman meriam yang menggelegar dari arah Taman Monumen Nasional dengan disertai bunyi sirene panjang menandai dimulainya Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka.
Ketua Majelis Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, membacakan naskah proklamasi yang pada 75 tahun lalu dikumandangkan proklamator, Ir. Soekarno, sebagai tanda terbebasnya Indonesia dari belenggu penjajahan.
Selepas itu, Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara baik yang hadir secara terbatas di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama, Fachrul Razi, kemudian memandu pembacaan doa.