EDITOR.ID, Madiun, – Wali Kota Madiun Maidi menyatakan tingkat persentase rukun tetangga (RT) di kota itu yang berzona hijau meningkat seiring optimalnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro pada tahap pertama yang berlangsung pada 9 hingga 22 Februari 2021.
“Saat ini, sebanyak 95,9 persen dari 1.025 RT di Kota Madiun telah berstatus zona hijau. Sedangkan, sisanya yang 4,1 persen adalah zona kuning,” kata Wali Kota Maidi dalam kegiatan koordinasi antara Pemprov dan Forkopimda Jatim bersama kota/kabupaten yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (23/2), di Madiun.
Menurut Maidi, jumlah status hijau tersebut meningkat dari sebelumnya yang mencapai 91,7 persen atau 940 RT dari 1.025 RT di Kota Madiun. Sedangkan 8,3 persen berada di zona kuning.
Selain optimal dalam menggelar PPKM skala mikro, Pemkot Madiun juga masif melakukan pelacakan kontak erat untuk memutus penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Madiun.
“Tracking (pelacakan) tetap kami lakukan. Setiap pekan ada sekitar 200 orang kontak erat yang kami periksa,” katanya.
Maidi menambahkan selama PPKM skala mikro tahap I, juga telah terjadi peningkatan terhadap angka kesembuhan pasien COVID-19. Sedangkan, angka kematian cukup landai karenanya masih banyaknya komorbid (penyakit penyerta).
“Angka ketersediaan ruang isolasi juga cukup tinggi. Bahkan, mencapai 62,18 persen,” tandasnya.
Melihat hasil evaluasi pelaksanaan PPKM berskala mikro tahap I, Kota Madiun siap melaksanakan PPKM mikro tahap II yang berlaku mulai 23 Februari hingga 8 Maret 2021.
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/84/KPPS/013/2021. Perpanjangan tersebut juga mengacu pada Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 4 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan.
Wali Kota berharap warganya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan PPKM skala mikro tahap II. Hal itu untuk menekan jumlah kasus COVID-19 di Kota Madiun.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Selasa (22/2) mencapai 1.384 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.175 orang di antaranya telah sembuh, 38 orang lainnya masih dalam perawatan, 76 orang isolasi mandiri, dan 95 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Selasa (23/2), konfirmasi baru sebanyak 18 orang, sembuh sembilan orang, dan satu orang meninggal dunia. (Tim)