Ginting lebih dulu mengamankan tiket final All England setelah mengalahkan Christo Popov di semifinal. Dalam pertandingan di Utilita Arena, Birmingham, Sabtu (16/3/2024) malam WIB, Ginting menang atas wakil Prancis itu dengan skor 19-21, 21-5, 21-11.
Jonatan kemudian memastikan terciptanya all Indonesian final seusai mengatasi perlawanan Lakshya Sen. Lewat rubber game, Jonatan menang atas tunggal putra India itu dengan skor 21-12, 10-21, 21-15
Lolosnya Ginting dan Jonatan ke final All England memastikan Indonesia mengakhiri puasa gelar juara di tunggal putra yang sudah berlangsung selama 30 tahun. Hariyanto Arbi merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang juara di All England pada 1994.
Selain itu pertemuan dua atlet kebanggaan Indonesia pada babak final turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu terjadi setelah penantian panjang 30 tahun.
Menariknya Hariyanto Arbi juga jadi juara All England 1994 setelah memenangi di laga all Indonesian final tunggal putra. Dia kala itu menang atas Ardy B. Wiranata dengan skor 15-12, 17-14 di partai puncak.
All Indonesian final di tunggal putra All England bahkan tercipta dua tahun berturut-turut. Pada 1993, Hariyanto Arbi dan Joko Supriyanto bertemu di final dengan Arbi yang jadi juaranya.
Kini, sejarah terulang dengan pertemuan Ginting dan Jojo yang akan melakoni laga final pertama mereka di All England.
Bagi Ginting, menembus hingga babak final di turnamen selevel All England sungguh bukan perjalanan ringan. Laga demi laga berlangsung ketat hingga akhirnya Ginting menembus final All England.
Pria lajang itu melalui pertandingan yang cukup ketat pada babak 16 besar, Kamis (14/3).
Ginting menang atas wakil Jepang Kenta Nishimoto melalui dua gim langsung dengan skor ketat 21-18, 21-19 dalam tempo 54 menit, pada babak kedua yang diadakan di Utilita Arena, Birmingham.
Mengenai jalannya pertandingan, unggulan kelima tersebut mengatakan dirinya banyak mengadu strategi dengan Nishimoto, mengingat kedua pemain sudah sering bertemu di berbagai turnamen. (tim)