Jakarta, EDITOR.ID,- Beberapa menit usai dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi dan Wamenkominfo Nizar Patria langsung mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menertibkan tumpang tindih media sosial Tik Tok yang kini digunakan jadi media jual beli secara online atau e-Commerce.
Fenomena aplikasi media sosial difungsikan sebagai e-Commerce sudah sangat meresahkan UMKM dan merugikan negara.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan Project social commerce atau Project S yang diluncurkan TikTok bisa mengancam UMKM lokal. Sebab, melalui proyek tersebut, yang diuntungkan adalah pelaku usaha asal China.
Teten menilai TikTok Shop menyatukan media sosial, crossborder commerce, dan retail online. Dari 21 juta pelaku UMKM yang terhubung ke ekosistem digital, mayoritas yang dijual di online adalah produk dari China.
Jika tidak segera ditangani dengan kebijakan yang tepat, pasar digital tanah air akan didominasi oleh produk-produk dari China.
Presiden Jokowi langsung merespon dan gerak cepat membaca keberadaan media sosial sebagai tempat perdagangan e-Commerce. Ia menugasi Menkominfo Budi Arie dan Wamenkominfo Nezar Patria menuntaskan masalah ini. Mantan Walikota Solo itu menegaskan bahwa masalah ini harus segera dituntaskan.
“Nanti itu tugasnya menteri baru, nanti akan saya perintahkan apa-apa, tanyakan ke Pak Menteri kalau sudah (ada detailnya),” ujar Jokowi seusai melantik Menkominfo dan Wamenkominfo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
“Semua bisa dikejar, semua bisa dipercepat, sudah ada wamen, tambah satgas, detailkan persoalan di dalam, bukan soal yang mudah. ‘e-commerce’ sekarang ini dengan kecepatan perubahan yang sangat cepat banget,” sambung Presiden.
Di sisi lain, Jokowi juga memberikan atensi terhadap Information and Communication Technology (ICT). Menurut Jokowi, kecepatan perubahan dunia sangat ditentukan oleh ICT saat ini.
“Oleh sebab itu, ini juga kami perkuat dengan wamen agar yang berkaitan dengan kedaulatan data, yang berkaitan dengan artificial intelligence, yang berkaitan dengan frekuensi,” kata Jokowi.
Jokowi juga meminta semua yang berkaitan dengan satelit segera dirampungkan. Eks gubernur DKI Jakarta itu juga memastikan dirinya akan memberikan bantuan untuk menyelesaikan hal tersebut.
“Wamen kami bantu lagi dengan Satgas. Ya, memang kami waktunya sangat mepet sekali,” jelas Jokowi. (tim)