Jakarta, EDITOR.ID,- Ditengah eskalasi politik yang sedang menghangat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani, dan bakal Calon Presiden (Capres) yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dalam satu forum di Jawa Timur.
Ketiga tokoh politik itu bertemu dalam rangka menghadiri Apel Hari Santri 2023 di Surabaya di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023) pagi.
Dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Kemenag, Minggu (22/10/2023), Jokowi menyapa seluruh pejabat yang hadir saat menyampaikan sambutan. Jokowi awalnya menyapa Puan.
“Hadir bersama kita Ketua DPR RI Ibu Dr Puan Maharani,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyapa para menteri Kabinet Indonesia Maju. Jokowi menyebut satu per satu menteri yang hadir.
Mereka yang hadir yaitu Menhan Prabowo Subianto, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menag Yaqut Cholil Qoumas, MenPAN-RB Azwar Anas, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jokowi juga menyapa para kyai ulama PBNU, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Jokowi secara khusus juga melempar candaan saat menyapa Menag yang mengenakan seragam Banser. Para hadirin pun tertawa mendengarkan guyonan Jokowi itu.
“Tadi di depan saya kaget, saya pikir Komandan Kopassus,” kata Jokowi.
Apel Hari Santri 2023 mengambil tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu pembina apel pada pukul 06.30 WIB di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023). Jokowi lengkap dengan setelan jas, baju koko putih, sarung, dan peci.
Pembukaan Apel Hari Santri 2023 dengan Indonesia Raya dan Yalal Warhon serta laporan pemimpin apel kepada pembina apel. Kemudian diikuti mengheningkan cipta dan pembacaan Resolusi Jihad oleh KH Yahya Cholil Staquf.
Dalam awal sambutannya, Presiden Jokowi sempat menyampaikan awal mula diterapkannya Hari Santri. “Seneng enggak (ada Hari Santri)?” tanya Jokowi. “Seneng…!!!” jawab para santri peserta apel.
“Siapa yang enggak seneng tunjuk jari, saya kasih sepeda?” tantang Jokowi. Tak terduga, ribuan santri itu pun rela mengacungkan jari sehingga membuat Jokowi terkekeh.
Selepas laporan diterima, naskah Resolusi Jihad kemudian dibacakan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahy Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Pembacaan Resolusi Jihad dilakukan di hadapan peserta apel yang terdiri dari ribuan santri, para kiai, dan tokoh nasional. Mereka serentak mengenakan pakaian putih.