Ari menegaskan bahwa pengangkatan menteri kabinet merupakan kewenangan penuh Prabowo setelah dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
“Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024,” kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3/2024).
Menurut dia, Jokowi saat ini fokus menyelesaikan agenda pemerintahan dan pembangunan. Terlebih, sisa masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
“Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024,” jelasnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi enggan memberi saran untuk pemerintahan Prabowo-Gibran kedepan. Jokowi juga tak mau berkomentar soal dirinya disebut terlibat dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran.
“Ditanyakan ke Pak prabowo. Jangan tanyakan ke saya,” ujar Jokowi di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Muzani Akui Prabowo Sudah Mulai Bahas Kandidat Menteri Secara Terbatas
Sementara itu ditempat terpisah, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum mengetahui nama-nama yang akan dipilih Prabowo Subianto untuk mengisi kabinetnya nanti. Meski begitu, Muzani menyebut Prabowo memang sudah mulai membahas calon menterinya secara terbatas.
“Saya belum tahu, saya belum tahu, artinya bapak presiden (Prabowo) menganggap bahwa orang-orang yang diajukan oleh partai juga adalah orang yang dianggap profesional, memiliki kemampuan, dan kepakaran di bidang yang diajukan,” kata Muzani usai hadiri acara bukber TKN Prabowo-Gibran di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Muzani kembali menegaskan belum mengetahui nama-nama di kabinet nantinya, termasuk dari kalangan parpol. Dirinya juga mengatakan pemilihan kabinet adalah wewenang Prabowo.
“Itu hak prerogatif presiden (Prabowo), tentu saja presiden dan wakil presiden (Gibran) berikan pandangan,” sebut dia.
Untuk di internal sendiri, Muzani mengatakan Prabowo beberapa kali membicarakan. Namun pembicaraan itu hanya terbatas dan tidak terlalu mendalam.
“Ya beberapa kali Pak Prabowo ngomong-ngomong, tapi ngomong terbatas saja nggak teralu dalem,” kata dia. (tim)