Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak bencana tsunami di Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (24/12) pagi. (Foto: Setpres)
EDITOR.ID, Serang,- Presiden Joko Widodo mengunjungi dan menemui para pengungsi di salah satu posko pengungsian korban tsunami Selat Sunda di Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). Kedatangan Presiden disambut suka cita warga yang sedang mengalami kesusahan akibat bencana yang merenggut sanak saudara mereka.
Tiba di Pandeglang sekira pukul 09:47 WIB, helikopter yang ditumpangi Presiden Joko Widodo mendarat di Lapangan Ahmad Yani, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Dalam kunjungannya Presiden didampingi sejumlah menteri, di antaranya Menteri Sosial, Menteri PUPR, Kapolri, dan pejabat tinggi negara lainnya langsung menemui para korban yang sedang mendapatkan penanganan di Puskesmas Labuan setelah sebelumnya mendapatkan penjelasan dari sejumlah pihak terkait mengenai peta dampak dan upaya penanganan yang telah dilakukan.
Jokowi sapaan terlihat mengenakan kemeja putih khas langsung berbaur bersama ribuan pengungsi yang sudah menunggu di areal lapangan futsal kecamatan.
Warga yang sudah menyangka kedatangan Jokowi histeris memanggil nama orang nomor satu di negara ini.
“Pak Jokowi, Pak Jokowi,†teriak warga dari dalam lapangan futsal.
Jokowi kemudian melambaikan tangan ke arah kerumunan warga lalu menyempatkan diri masuk ke dalam lapangan futsal.
Jokowi pun sempat bercengkrama dengan beberapa warga, hingga meninggalkan posko pengungsian.
“Ayo, ayo saya masuk dulu,†kata Jokowi kepada warga.
Di dalam lapangan futsal, Jokowi menyalami satu per satu warga sambil melihat langsung kondisi warga yang mengungsi. Jokowi pun menyimak keluhan dan curahan hati warga.
Tidak sampai satu jam berkeliling di posko pengungsian Kecamatan Labuan ini, Jokowi kemudian bertolak ke arah kantor kecamatan.
Presiden mengapresiasi langkah-langkah evakuasi yang sudah dilakukan oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam penanganan darurat terhadap korban bencana tsunami di perairan Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.
“Saya melihat evakuasi sudah dilakukan secara cepat oleh TNI, Polri, dibantu oleh pemerintah daerah. Saya kira kecepatan-kecepatan evakuasi di lapangan ini patut kita apresiasi. Saya sangat menghargai gerak cepat dari apa yang sudah dilakukan,†kata Presiden Jokowi saat meninjau dampak kerusakan di sekitar Mutiara Carita Cottage, Pantai Carita, Banten, Senin (24/12/2018) pagi.
Setelah itu, Presiden beserta rombongan meninjau posko penanggulangan bencana Kementerian Sosial di Desa Rancateureup yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Puskesmas Labuan. Di sini Presiden sempat berbincang dengan para pengungsi dan meninjau layanan dapur umum yang telah disediakan.
Selanjutnya, Kepala Negara menemui para korban yang sedang dirawat di rumah sakit lapangan yang didirikan Batalyon Kesehatan 1 Marinir Cilandak, dirinya juga meninjau lokasi di sekitar Mutiara Carita Cottage.
Lokasi ini jadi titik terakhir yang sebelumnya rusak tersapu terjangan tsunami. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, Presiden tampak serius mendengar penjelasan dan laporan mengenai situasi di sekitar wilayah terdampak.
Hingga pukul 07:00 WIB hari ini, BNPB mencatat setidaknya 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, sementara 11.687 orang lainnya harus mengungsi menuju lokasi yang lebih aman.
Turut mendampingi Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (set)