Jakarta, EDITOR.ID,- Isi pembicaraan dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Surya Paloh yang selama ini penuh misteri, akhirnya terkuak. Presiden Jokowi memanggil Surya Paloh ke Istana Negara untuk menyampaikan komplain kepada Ketua Umum Partai NasDem itu lantaran mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden tanpa ada komunikasi.
Hal tersebut dilontarkan secara blak-blakan oleh Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto.
Sugeng mengatakan komplain tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu Surya Paloh di Istana beberapa hari lalu.
“Salah satunya ya dengan bahasa yang ringan. ‘Iya Pak Jokowi komplain kenapa kita deklarasikan Anies Baswedan tanpa komunikasi sebelumnya’. Tapi sebatas itu saja kata pak Surya,” ungkap Sugeng sebagaimana dikutip dari wawancaranya dengan program Political Show yang disiarkan CNN Indonesia TV, Senin (30/1/2023) malam.
Sugeng menyebut pertemuan antara Surya dan Jokowi seperti dua orang sahabat dekat. Ia mengakui ada dinamika politik yang membuat komunikasi keduanya kurang berjalan baik dalam tiga bulan terakhir.
Meski begitu, Sugeng mengatakan ada kesepakatan bersama antara Surya Paloh dan Jokowi yang ingin membangun kebersamaan kembali.
“Bang Surya bilang NasDem cara berpolitik yang baik mendukung Pak Jokowi sampai 2024,” ujarnya.
Sugeng mengatakan pengurus NasDem lainnya enggan menggali lebih lanjut hasil pertemuan Surya Paloh dan Jokowi itu. Ia menilai pertemuan itu menggambarkan secara simbolik hubungan Surya dan Jokowi akrab kembali.
“Dan itu secara simbolik dicerminkan akrab kembali, misalnya diantar sampai ke mobil dan sebagainya. Pak Surya dan Pak Jokowi cair lah,” papar Sugeng, Minggu (29/1/2023).
Presiden Jokowi buka suara soal pertemuannya dengan Surya Paloh. Ia menganggap pertemuan tersebut hal yang biasa dan normal sebagai kolega politik. “(Pertemuan) biasa-biasa saja. Mau tahu saja (isi pertemuan),” kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
Namun Jokowi sendiri tak mau merinci materi pembicaraan saat bertemu dengan Surya Paloh di Istana Negara, Kamis (26/1/2023) lalu. Namun ia memastikan pertemuan berjalan normal.
Mantan wali kota Solo itu juga sempat ditanya soal isu reshuffle atau perombakan kabinet. Mengingat, 1 Februari mendatang bakal bertepatan dengan Rabu Pon, yang kerap menjadi hari keramat Jokowi.
“Hmm, masa? Rabu Pon? Benar? Ya nanti tunggu saja,” ungkap Jokowi singkat.
NasDem merupakan salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Di sisi lain, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada Oktober 2022 lalu.