Tenaga Ahli Madya Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden RI Jojo Rahardjo bersama Pemred Editor.id Edi Winarto
Jumat siang (20/7/2018) itu, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) kedatangan puluhan mahasiswa. Mereka bukan ingin menggelar aksi unjuk rasa tapi ingin mengenal lebih dekat bagaimana isi “dapur” kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mantan walikota Solo ini sejak dilantik menjadi pemimpin Indonesia memang dikenal merakyat dan tanpa sekat. Ia mempersilahkan semua kalangan masyarakat berkunjung ke kantornya tanpa membedakan ia pejabat atau bukan. Termasuk puluhan mahasiswa yang siang itu dijamu Kantor Staf Kepresidenan (KSP) makan siang.
Para mahasiswa disambut salah satu staf media kantornya Jenderal Pur Moeldoko. Namanya Agustinus Eko Rahardjo. Mantan jurnalis CNN TV itu saat ini berlabuh di kantor KSP sebagai Tenaga Ahli Madya Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden RI. Antara lain mengelola portal www.presidenri.go.id, www.ksp.go.id dan berbagai strategi komunikasi di Kantor StafPresiden.
Agustinus Eko Rahardjo yang akrab disapa Jojo Rahardjo memberikan paparan mengenai bagaimana kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) selama ini dan manfaatnya langsung ke masyarakat.
Kebetulan Jojo Rahardjo juga dikunjung sahabatnya sejumlah jurnalis dari Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI). Diantaranya Pemred Matranews.id SS Budi Rahardjo yang sapaan namanya kebetulan juga mirip, disapa “Jojo Rahardjo”. Pemred Indonews.id Asri Hadi dan Pemred Editor.id Edi Winarto.
“Wah senang juga teman-teman bisa mampir ke kantor kami,” sapa Jojo Rahardjo.
Ketum AMDI SS Budi Rahardjo juga menimpali dalam suasana yang mencair dan akrab. “Kita kebetulan namanya mirip Jojo Rahardjo, dan kebetulan juga sama-sama mantan anak Tempo,” ujar Jojo Rahardjo yang punya nama mirip dengan Jojo Rahardjo mantan jurnalis yang kini menjadi juru racik media di KSP.
Mulailah Jojo dan ketiga jurnalis ini berdiskusi kecil soal media dan informasi yang disebarkan kantor Staf Kepresidenan melalui media digital. KSP memiliki beberapa portal news yang memang sudah cukup lumayan dikunjungi netizen. “Kami berbagi pengalaman soal bagaimana mengelola media digital secara jurnalis dan bagaimana mencegah beredarnya berita hoax,” tutur Budi “Jojo” Rahardjo.
Jojo teman Jojo Budi adalah sosok Staf KSP yang sangat ramah. Kesan itulah yang dirasakan tiga jurnalis senior AMDI itu selama berbincang dalam waktu yang cukup terbatas. “Meski cukup singkat, pertemuan kami dengan Mas Jojo banyak memberikan pencerahan kepada kami bagaimana Presiden Pak Jokowi sebagai sosok yang transparan,” ujar salah satu pengurus AMDI Asri Hadi.
Mengutip dari laman blog pribadinya, pria kelahiran Surabaya ini menjadi jurnalis profesional sejak semester 4 kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi Fisip Unair -setelah melewati ‘pelatihan’ di majalah mahasiswa Retorika dan Internal Audio Fisip Unair
Sebelum pindah ke ibukota, Jojo bekerja di Surabaya untuk majalah Tiang Api, Penabur, Radio Salvatore, Tabloid Gloria Jawa Pos, harian berbahasa China Chengbao dan koresponden Tempo News Room.
Hijrah ke Jakarta pada 10 Juni 2005, Jojo melanjutkan berkarir di Tempo dan Radio CVC Australia, produser dialog Kompas TV dan menjadi Koordiator Peliputan Senior di CNN Indonesia TV.
Meski dalam waktu amat singkat, ia pernah mencicipi dunia public relations saat bekerja di Ira Koesno Communications, Government Public Relations Kementerian Komunikasi dan Informatika, KOJI Communications, serta Inmark Communications.
Sejak 2012, menjadi staf pengajar mata kuliah jurnalistik di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara. Pernah juga menjadi dosen paruh waktu di Universitas Kristen Indonesia, Universitas Bakrie, dan STIKS Tarakanita.
Belum pernah ke mana-mana kecuali ke Timor Leste (2001, 2002 mengikuti misi sosial East Timor Youth Camp bersama sebuah NGO Korea), Thailand (2005, menjadi volunteer at 12th General Assembly Christian Council Asia, Chiang Mai), Australia (2006, 2008, training at CVC Radio Headquarter, Queensland), Brunei (short trip, 2008) dan Singapura (meliput Liverpool FC Asia Tour, 2009).
Pada 2010 mengikuti Multimedia Training, “Contribution of Multimedia Journalism to Strengthening Journalists’ Capacity Towards Freedom of the Press†at Radio Netherland Training Centre (RNTC) Hilversum, Netherland, presented by Netherland Education Support Office Indonesia (NESO) and The Aliance of Independent Journalist (AJI) Jakarta. Acara selama tiga pekan di Belanda ini diselingi dengan short trip ke Paris, Perancis.
Pada Maret 2012, mendapat undangan berkunjung ke Amerika Serikat, menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia pada program International Visitor Leadership Program (IVLP) “The Changing Face of Campaign Coverageâ€. Selama tiga pekan, Jojo menjadi tamu Kementerian Luar Negeri AS dan berkeliling ke Washington DC, Virginia, Maryland, Florida, Utah, serta Oregon.
Pada Juni 2013, sebagai Ketua Divisi Serikat Pekerja Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengikuti pertemuan International Federation Journalist (IFJ) South East Asia Meeting and Workshop: Building Union and Network Capacity in South East Asia, di Phnom Penh, Cambodia. Pertemuan ini menjadi embrio lahirnya South East Asia Journalist Unions (Seaju).
Pada Oktober 2014 menjadi peserta pelatihan Haggai Institute di Maui, Hawaii, AS. Selain pernah menjabat pengurus pusat AJI, Jojo bangga menjadi kader dan kini senior member di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Ayah sepasang anak ini bisa dihubungi dengan mudah melalui kontak selular 08155557343, twitter @jojoraharjocom atau email dan facebook berakun [email protected].
Motto yang tertera di signature emailnya diambil dari ungkapan Eleanor Roosevelt, isteri Presiden AS Franklin Delano Roosevelt saat masa susah krisis ekonomi AS 1930-an, “the future belongs to those who believe in the beauty of their dreams, masa depan adalah milik mereka yang percaya kepada keindahan mimpi-mimpinya..â€
Prinsip hidup dan pengalaman segudang itulah yang mewarnai karya Jojo. Selamat menikmati. (tim)