EDITOR.ID, Washington,- Amerika Serikat kini punya Presiden dan Wakil Presiden baru. Setelah Joe Biden dan Kamala Harris resmi dilantik menjadi Presiden dan Wapres Amerika Serikat periode 2021-2025, Rabu (20/1/2021).
Pelantikan dilakukan menyusul pengesahan mereka sebagai pemenang Pilpres 2020 yang disahkan di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington DC pada Rabu (6/1).
Meski pengesahan tersebut sempat diwarnai kerusuhan oleh massa pendukung mantan Presiden Donald Trump, tapi kemenangan mereka resmi disahkan oleh mantan Wapres Mike Pence hari itu juga.
Sebagaimana dilansir CNN Indonesia, terpilihnya Biden-Harris dalam mengemban jabatan di Gedung Putih mencatatkan sejumlah rekor penting dalam sejarah perpolitikan AS.
Suara terbanyak
Biden-Harris berhasil menembus rekor suara terbanyak sepanjang sejarah AS lewat Pilpres 2020.
Pasangan itu berhasil mengantongi 81.282.903 suara, angka ini melebihi rekor sebelumnya yang diraih mantan presiden AS, Barack Obama.
Sementara pada Pilpres 2008, Obama mengumpulkan 69.498.516 suara dengan jumlah penduduk saat itu berkisar di angka 304,1 juta menurut data sensus AS.
Jumlah sensus terbaru di tahun 2019 menunjukkan angka penduduk di AS meningkat menjadi 328,2 juta orang.
Partisipasi pilpres tertinggi di AS sendiri tercatat pada 1960 dengan 63,8 persen, disusul 1964 dengan 62,8 persen dan 1968 dengan 62,5 persen. Pada pilpres 2016, partisipasi hanya mencapai 60,1 persen.
Kemenangan di Georgia
Biden-Harris merupakan calon dari Demokrat pertama yang menang di negara bagian Georgia sejak kemenangan Bill Clinton pada 1992 silam.
Keberhasilan Biden di negara bagian yang selalu dimenangkan oleh kubu Partai Republik adalah sebuah keuntungan. Dua tahun lalu, Stacey Abrams gagal dalam pemilihan gubernur.
Kendati begitu, kemenangan Biden di Georgia tak mengulangi prestasi Bill Clinton pada 1992 saat mengalahkan petahana George H W Bush.
Sebelumnya, perolehan suara Barack Obama di sana sempat mendekati suara Bill Clinton, Hillary Clinton juga sempat semakin sama dekat, hingga pada akhirnya Biden menjadi kubu Demokrat yang menang di Georgia.
Menang di Arizona setelah 1996
Selain membawa kemenangan di Georgia, Biden-Harris juga mencetak sejarah dengan kembali merebut kemenangan di Arizona. Demokrat terkahir kali mendulang kemenangan di negara bagian tersebut pada 1996.
Sebelum Biden-Harris, Bill Clinton-Al Gore adalah calon Demokrat terakhir yang memenangkan Arizona dalam pertarungan menuju Gedung Putih.
Biden Presiden AS tertua
Di usianya yang memasuki 78 tahun pada 20 November 2020, Biden mencatatkan diri menjadi presiden tertua dalam sejarah kepresidenan AS. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Donald Trump.
Sebelumnya Trump didapuk sebagai presiden tertua AS karena menduduki jabatan di usia 70 tahun.
Isu usia sudah tidak asing di telinga Biden. Dalam sebuah wawancara tahun lalu, ia mengaku tidak menampik bahwa usia itu penting.
“Harapannya, saya bisa menyerukan bahwa tua itu membawa kebijaksanaan dan pengalaman yang bisa membuat segala sesuatunya lebih baik. Anda yang memutuskan, bukan saya,” kata Biden mengutip dari South Coast Today.
Meski sudah kepala tujuh, Biden mampu membuktikan bahwa dirinya tetap sehat. Pada Desember 2019 lalu, dokter pribadi Biden melaporkan bahwa Biden merupakan pria 77 tahun yang sehat dan kuat, juga patut mengemban tugas kepresidenan.
Pasangan Demokrat pertama yang bukan lulusan Ivy League
Terpilihnya Biden-Harris juga menandai untuk pertama kalinya Demokrat mencalonkan kandidat yang bukan lulusan kampus Ivy League sejak 1984.
Biden berkuliah di University of Delaware dan Syracuse University College of Law. Sementara Harris berkuliah di Howard University dan University of California, Hastings College of the Law.
Harris raih tiga rekor dalam sejarah kepemimpinan AS
Gebrakan terakhir yang mewarnai Pilpres AS 2020 yakni Wapres Kamala Harris berhasil mencetak tiga rekor sekaligus dalam sejarah kepresidenan Negeri Paman Sam.
Dia tercatat sebagai wanita pertama, keturunan kulit hitam pertama, dan imigran asal Asia Selatan pertama yang memegang jabatan sebagai wakil presiden AS.
Harris yang telah mewakili California di Senat sejak 2017 adalah putri dari seorang imigran Jamaika dan India. Harris tumbuh besar di gereja Black Baptist dan kuil Hindu.
Sebelumnya, dia adalah wanita India-Amerika pertama dan wanita kulit hitam kedua yang menjabat sebagai senator. (tim)