Posisi bek kanan tak asing bagi pemain berusia 28 tahun itu karena sejak awal karier profesionalnya satu dekade silam, Kevin sudah 190 kali bermain sebagai bek kanan dari total 308 pertandingan yang dia lewati.
Posisi ini membuat Kevin banyak mencetak gol. Dari total 32 gol dan 26 assist selama kariernya, 19 gol dan 16 assist di antaranya lahir saat pemain bertinggi badan 1,86 meter itu bermain sebagai bek kanan.
Jika di lini belakang dan tengah Shin memiliki banyak pemain yang bisa bermain dalam banyak posisi, maka di lini depan hal itu tak terlalu berlaku.
Ragnar Oratmangoen akan menjadi penggedor yang tepat untuk mengganggu tiga bek tengah Jepang, Koki Machida, Shogo Taniguchi, dan Ko Itakura. Pemain Dender itu sepertinya akan ditemani oleh Rafael Struick yang selalu mendapatkan kepercayaan dari Shin.
Sementara satu pemain lainnya, Shin dapat memilih siapa yang terbaik di latihan, antara Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Yakob Sayuri, atau Eliano Reijnders yang juga bisa memainkan peran penyerang sayap.
Para pemain Timnas tak gentar menghadapi raksasa Jepang. Mereka akan berusaha meredam kekuatan dan permainan cepat Jepang yang telah menghajar sejumlah tim di Grup C dengan skor telak. Marselino Ferdinan contohnya. Pemain yang baru mendapatkan klub barunya di Oxford United itu mengatakan para pemain Jepang juga manusia.
Jadi tidak ada perlu yang ditakutkan dari Samurai Biru, walaupun mereka saat ini tak terkalahkan dalam babak kualifikasi.
Jika Indonesia bermain percaya diri dan lepas dengan berani memegang bola lebih banyak, maka itu akan memperbesar peluang menang. Di sana, Marselino menjadi bintang karena menjadi nyawa Garuda Muda.
Witan Sulaeman, Sandy Walsh, Egy Maulana Vikri, hingga Jordi Amat juga mengutarakan kepercayaan diri yang sama dengan Marselino.
Aura kepercayaan diri yang menyelimuti skuad Garuda membuat Jepang menaruh perhatian besar.
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu khawatir Indonesia yang dinilainya telah mencapai kemajuan yang sangat pesat akhir-akhir ini, bakal mendapatkan momentum bangkit di SUGBK di depan puluhan ribu suporternya sendiri nanti.
Terlebih, tren kemenangan mereka dalam babak kualifikasi baru saja dihentikan oleh Australia, tim yang ditahan seri 0-0 oleh Indonesia di SUGBK pada pertandingan kedua.
Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia sepak bola. Tiga poin melawan Jepang akan sangat berharga untuk tim Garuda dalam menatap sisa pertandingan babak kualifikasi demi satu tiket Piala Dunia 2026. (antara)