“Ada koran waktu itu saya terlambat, sampai ditabok sama ada mayor kavaleri itu. Koran itu jatuh, kemudian agak kotor. Pas saya kasih, ditabok. Sudah itu pengalaman,”
Karier TNI Dudung Abdurrachman
Dudung adalah perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Ia sempat menjabat Gubernur Akmil. Karier TNI dudung dirintis dari Akabri Darat. Lulus Akabri tahun 1988, Dudung menerima pangkat letnan dua.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Akmil dan Pangdam Jaya, Dudung pernah menduduki posisi Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018.
Posisi Pangdam Jaya yang dijabat Dudung dilegitimasi dengan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/588/VII/2020 tertanggal 27 Juni 2020.
Hina TNI, Pangdam Minta Rizieq Perbaiki Akhlak
Institusinya TNI tempatnya mengabdi dihina oleh pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tidak terima.
“Terima kasih atas hujatan-hujatan HRS (Rizieq) terhadap TNI dan Polri. Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai dan habib, karena habib dan kiai selalu baik, ucapan baik dan tindakan baik,” kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
“Kalau ucapan tidak baik, maka bukan habib itu. Saya ini orang Islam juga,” sambungnya.
Dudung menegaskan, Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Islam mengajarkan kasih sayang tak hanya kepada sesama umat manusia, tetapi kepada alam semesta. Oleh karena itu, ia merasa prihatin jika ada orang mengaku sebagai habib, tetapi berkata kasar dan menghina.
Terlebih lagi, perkataan itu dilontarkan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “Saya sebagai orang Islam itu prihatin kalau ada seorang habib, peringatan Maulid Nabi, bahasa dan lisan kotor,” katanya.
Dudung dalam kesempatan itu juga mengakui bahwa ia yang memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk Rizieq Shihab.
TNI turun tangan terpaksa turun karena FPI melawan Satpol PP. Makanya TNI membantu Pemprov DKI melakukan penertiban. “Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu,” kata Dudung.
Rizieq Shihab sempat menyinggung pemberian hukuman terhadap prajurit TNI yang menyambut kedatangannya sepulang dari Arab Saudi. Hal ini ia sampaikan saat memberi ceramah dalam acara Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu pekan lalu.