Jakarta, EDITOR.ID,- Entah disengaja atau tidak, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Napoleon Bonaparte menghadiri acara partai politik Masyumi yang sedang mendeklarasikan bakal Capres Anies Baswedan dan bakal Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kehadiran jenderal bintang dua ini sontak menghebohkan publik. Karena kemunculannya di acara partai Masyumi ditafsirkan banyak kalangan bahwa Jenderal Napoleon sedang terlibat politik praktis dengan memberi dukungan partai politik dan calon Presiden di Pilpres 2024 secara tak langsung.
Padahal TNI-Polri sebagai aparat negara menurut Undang-Undang dilarang ikut berpolitik praktis. Selain itu sejak awal TNI-Polri dan secara tegas menyatakan netralitas dalam politik dan Pilpres 2024.
Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi ‘Reborn’ Abdullah Hehamahua langsung membuat klarifikasi soal kehadiran Irjen Napoleon Bonaparte di acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I Masyumi di Jakarta pada Sabtu (30/9/2023). Abdullah menegaskan Jenderal Napoleon sekadar sebagai tamu undangan.
Menurut Abdullah, Napoleon memiliki hubungan pribadi dengan Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani, yang sebelumnya pernah menjadi pengacara Napoleon dalam kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kace.
“Dulu Pak Ahmad Yani semacam jadi lawyer beliau waktu kasus beliau itu. Sehingga ya hubungan pribadi dengan ketum. Dan hadir di acara Masyumi,” tegas Abdullah Hehamahua.
Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani. Ia mengaku Napoleon hadir sebagai tamu yang diundangnya. Ahmad Yani menyatakan bahwa sosok Napoleon adalah sahabat baginya.
“(Napoleon datang sebagai apa) Tamu, saya undang, karena dia klien saya. Tamu undangan,” katanya.
Ahmad Yani mengatakan dulu menjadi tim kuasa hukum Napoleon ketika menjalani kasus pidana penganiayaan terhadap tahanan Muhammad Kace. Karena itu, Ahmad Yani mengatakan memang berniat mengundang Napoleon. Dimana dia juga menegaskan bahwa Napoleon Bonaparte telah menjalani proses hukum yang ada, begitu juga dengan proses etik di Kepolisian.
“Dia klien saya, dia sudah bebas dan sudah ada hukuman kedisplinan (sidang etik Polri), karena sudah bebas saya undang. Karena dia sahabat saya,” katanya.
Ditanya terkait apakah Napoleon akan diajak bergabung pada Partai Masyumi, Ahmad Yani menepis. Dia menuturkan bahwa Irjen Napoleon masih berstatus polisi aktif saat ini.
“Nggak. Dia kan masih aktif. Atas dasar pertemanan saja, saya ketua tim hukumnya kemarin,” ungkapnya.
Partai Masyumi resmi mendeklarasikan dukungannya ke kandidat calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Pilpres 2024. Deklarasi itu secara resmi dibacakan pada Rakornas I Partai Masyumi di Oasis Amir Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).