Penangkapan Zulkarnaen Apriliantony terjadi setelah pihak kepolisian, melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan adanya praktik perjudian online yang melibatkan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, 11 orang pegawai Komdigi diamankan dengan dugaan terlibat dalam bisnis judi online. Mereka diduga menerima imbalan untuk melindungi situs-situs judi agar tidak diblokir oleh pemerintah.
Salah satu modus operandi yang terungkap adalah tarif “keamanan” sebesar Rp8 juta untuk setiap situs judi online yang dilindungi. Total keuntungan yang diperoleh kelompok ini mencapai Rp8,5 miliar dari lebih seribu situs yang mereka kelola.
Jejak Zulkarnaen Ada Dimana-mana, BUMN hingga Timses
Lantas, siapakah sosok Zulkarnaen Apriliantony?
Berikut ini rekam jejaknya.
Tidak banyak informasi mengenai Zulkarnaen Apriliantony. Hanya saja dia disebut pernah menempati sejumlah posisi penting. Salah satunya menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Ekonomi Kreatif di Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian menjabat sebagai Komisaris di PT Hotel Indonesia Natour, perusahaan yang terdaftar sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada Februari 2024 ia mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris PT HIN dan masuk ke politik.
Jadi Direktur II TPN Capres Ganjar-Mahfud
Pria yang akrab disapa Tony itu disebut-sebut sebagai kader PDIP. Karena dari unggahan foto di media sosial ia mengenakan kemeja khas partai berlambang banteng moncong putih, merah. Tony juga diketahui menduduki posisi Direktur II di Tim Pemenangan Nasional pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud pada masa Pipres 2024.
Tony juga dipercaya jadi tim konten dan media sosial pemenangan Pilkada PDIP yang dibentuk oleh Megawati Soekarnoputri.
Usai gelaran Pilpres 2024 namanya tidak lagi terdengar. Tiba-tiba, dia dikabarkan ditangkap Polda Metro Jaya diduga terseret kasus judi online.
Hartanya Rp 19 Miliar
Untuk kekayaannya, berdasarkan data LHKPN tahun 2022, total kekayaan Zulkarnaen Apriliantony Rp 19.525.230.735 (19 miliar). Adapun harta kekayaannya tersebut terdiri dari tanah dan bangunan, kendaraan, harta bergerak, serta kas dan setara kas.
Keterlibatan Tokoh-Tokoh Kunci dalam Kasus Judi Online
Dalam perkembangan terbaru, Polda Metro Jaya mengidentifikasi keterlibatan sejumlah tokoh kunci dalam kasus ini. Salah satunya adalah Adhi Kismanto alias Fallen, yang dikenal sebagai pengendali pemblokiran situs judi online di Komdigi. Diketahui bahwa Adhi Kismanto memiliki hubungan dekat dengan Zulkarnaen, yang diduga menjadi pihak yang memasukkan Adhi Kismanto ke dalam struktur Komdigi.