Selain itu di panggung Teh Botol Sosro dimeriahkan Rizky Febian, Bruno Major, Phill Perry, dan Isyana Sarasvati. Dan terakhir di The Coffe Hall akan dihadiri Jopie Item & Friends, Jamke Aditya and Ron King Big, Marion Jola with Special Guest, Corry Henry & The Funk Apostles.
Tiket Java Jazz dijual dengan harga Rp1.875.000 untuk tiga hari, Rp775 ribu untuk satu hari, Rp375 ribu untuk pertunjukan spesial The Jacksons dan Rp250 ribu untuk pertunjukan spesial Omar Apollo.
President Director Java Festival Production Dewi Gontha mengatakan, beberapa penonton asal China batal hadir dalam perhelatan Java Jazz Festival 2020.
“Yang batal memang yang kondisinya berasal dari China,” kata Dewi.
Dewi menuturkan para penonton asal China tersebut mengaku tidak bisa ke luar negeri karena wabah virus corona. “Khusus penonton yang bisa membuktikan, contohnya paling mudah, ini bukan saya karang. Mereka menghubungi kami ‘saya posisi ada di China sehingga kami tidak bisa keluar’,” kata Dewi.
Dewi menjelaskan pihaknya bisa memahami kondisi itu dan memberi refund kepada penonton tersebut.
Meski demikian, Dewi menegaskan bahwa isu virus corona tidak berpengaruh besar terhadap penonton Java Jazz Festival.
Ajang Java Jazz Festoval tahun 2020 ini juga akan menampilkan sosok mendiang Chrisye secara live. Hal itu dikatakan oleh Program Coordinator Jakarta Internasional Java Jazz, Nikita Dompas.
“Tahun ini JJF kita kedatangan The Jacksons, Omar Apollo, dan ada beberapa nama dari Indonesia, salah satu yang paling keren adalah Chrisye live experience by Erwin Gutawa,” kata Nikita.
“Di sana, kami menghadirkan mendiang chrisye, didukung dengan visual dan musik live. Itu experience baru dan dapat dinikmati di JJF,” sambungnya.
Chrisye akan hadir melalui rekaman asli serta dukungan visual yang diambil dari beragam panggung tur maupun konser tunggal mulai tahun 1994-2003.
Hal ini adalah persembahan spesial sahabat sekaligus partner bermusik Chrisye, Erwin Gutawa. Gitaris Gerald Sitimorang juga akan ambil bagian dalam proyek tersebut. (tim)