EDITOR.ID, Jakarta,- Indonesia kembali bangga. Pasalnya, Kepala Negara kita, Joko Widodo diakui dunia sebagai tokoh pemimpin paling berpengaruh di dunia. Setelah tahun lalu dimasukkan dalam deretan top 50 daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia, kini Jokowi kembali diakui dunia dan masuk urutan nomor 13 sejajar dengan tokoh ulama besar dunia.
Tahun ini, peringkat Jokowi naik. Jokowi masuk dalam Top 50 dalam ‘The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2020’ atau 50 teratas di antara 500 muslim paling berpengaruh di dunia tahun ini. Peringkat Jokowi tahun ini ada di nomor 13, naik dibanding tahun 2019 kemarin yang berada di nomor 16. Jokowi naik tiga peringkat.
Penyelenggara daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia itu yaitu Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC). RISSC merupakan lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam, yang berkedudukan di Amman, Yordania.
Sebagaimana keterangan RISSC yang diakses detikcom, Senin (7/10/2019), pengaruh Jokowi dituliskan sebagai berikut:
“Pemimpin dari 271 juta warga negara dan penduduk Indonesia”
Negara yang dipimpin Jokowi terdiri lebih dari 17 ribu pulau dengan penduduk yang menuturkan sekitar 700 bahasa.
Jokowi dalam peringkat ini disebut bermazhab tradisional Sunni. Jokowi sempat bertengger di peringkat 12 pada tahun 2017, peringkat 16 pada 2018, dan tetap pada peringkat 16 pada 2019. Tahun ini, Jokowi berada pada peringkat 13.
Jokowi disebut sebagai Presiden Indonesia pertama yang bukan berlatar belakang dari militer atau dinasti keturunan elit politik.
Yang mengagumkan jutaan rakyat justru memilih Jokowi jadi pemimpin karena berasal dari keluarga Jawa yang sederhana dan rendah hati. Selain itu, Jokowi juga dituliskan sebagai seorang politisi yang bersih dan sukses.
Lembaga ini menyebut bahwa Jokowi pertama kali memulai karier sebagai politisi ketika menjadi Wali Kota Surakarta sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta pada September 2012 lalu.
Lalu, Jokowi juga dinilai sukses memperbaiki sistem transportasi, kesehatan, dan hubungan bisnis dengan masyarakat.
Lembaga ini juga menyoroti “Tradisi Blusukan” yang dilakukan Jokowi sehingga mampu membuatnya menjadi sosok yang dekat dengan rakyat.
Soal propek di masa depan, RISSC menuliskan, meski pertumbuhan ekonomi tidak seperti yang diharapkan namun investasi kuat di bidang infrastruktur dan layanan sosial membuatnya tetap didukung rakyatnya. Jokowi juga dinilai mendapatkan pandangan sebagai pemimpin yang sukses berkat penyelenggaraan Asian Games 2018.