Namun selama 8 tahun lebih pihak Rusia tidak pernah memberikan akses penyelidik internasional ke lokasi kecelakaan selama berbulan-bulan, dan oleh para pelaku kejahatan saat telah membersihkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Melansir dari Russia Today, mengklaim setelah… “Pesawat itu penuh dengan mayat — saat lepas landas dan (di rudal) jatuh untuk melakukan provokasi terhadap Rusia.”
Setelah kejadian itu 2014 lalu, selama bertahun-tahun pihak Kremlin mencoba menghindari pertanggungjawaban, sampai 2023 pihak pengadilan Belanda telah membuktikan kebenaran yang sesungguhnya dari hasil investigasi.
Pengadilan Belanda mengklaim membutuhkan waktu 8 tahun adalah upaya yang cukup lama bagi Pengadilan Distrik Den Haag untuk menghukum secara in absentia: Igor Girkin (KGB), Sergey Dubinski (intelijen militer GRU Rusia), dan Leonid Kharchenko,
“Mereka adalah pemimpin separatis Republik Rakyat Donetsk”, yang hanya diakui oleh Rusia dan sekutunya.
Mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun Rusia tidak akan mengekstradisi mereka, dan diragukan mereka akan menjalani hukuman satu hari pun.
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa adalah yang pertama mengkonfirmasi keterlibatan Rusia.
Moskow tidak hanya menyangkal keterlibatan atau tanggung jawab atas jatuhnya pesawat sipil Boeing 777, penerbangan Malaysia Airlines MH17, tetapi selama 8 tahun mulai tahun 2014 Rusia menyangkal kehadiran salah satu pasukan mereka di Ukraina timur.
Rusia menyebut mereka sebagai “pria hijau kecil”.
Dan Rusia sekarang mengakui pasukan mereka berada di timur Ukraina mulai tahun 2014, terbukti dari temuan ribuan foto-foto yang membuktikannya tentara Rusia berpose dengan puing-puing reruntuhan pesawat sipil Boeing 777, penerbangan Malaysia Airlines MH17.
Jangan pernah mengutipnya tanpa menambahkan penafsiran ini, “Menurut pemerintah Rusia, yang telah berulang kali berbohong.”
Rusia adalah negara teroris yang selalu berbohong. Sayangnya, banyak orang bodoh yang terus mempercayai propaganda terang-terangan Putin.
Fakta mengejutkan dari pengadilan Den Haag Belanda mengungkapkan kasus jatuhnya pesawat sipil Boeing 777, penerbangan Malaysia Airlines MH17 yang menewaskan 298 orang.
Pengadilan Belanda membenarkan pesawat dirudal jatuh oleh kelompok bersenjata di bawah kendali Rusia. Adapun tembakan menggunakan rudal buatan Rusia.
Fakta kasus jatuhnya pesawat MH17 Malaysia Airlines merupakan tindakan disengaja.
Majelis hakim pengadilan internasional di Belanda memutuskan bahwa tindakan merudal — menjatuhkan pesawat komersil merupakan tindakan yang disengaja.
