Dari Mei hingga Agustus 2014. Diketahui menjabat sebagai menteri pertahanan dari “DNR” yang memproklamirkan diri. Pada November 2022
Seorang nasionalis Rusia dan mata-mata yang berubah menjadi tentara, Igor Girkin dinyatakan bersalah in absentia tahun lalu atas pembunuhan 298 orang, termasuk 38 warga Australia, dalam penerbangan Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014 semvilan tahun yang lalu di wilayah Donetsk, Ukraina Timur.
Oleh pengadilan di Belanda Igor Girkin dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup setelah dirinya terbukti dinyatakan bersalah dalam kasus merudal pesawat sipil Boeing 777 penerbangan Malaysia Airlines MH17.
Sejak awal invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, diketahui Igor Girkin secara teratur mengomentari jalannya perang, dan sering mengkritik tindakan kepemimpinan Rusia, Vladimir Putin.
Seperti pimpinan Grup Wagner, Prigozhin, Igor Girkin dengan keras mengkritik para pemimpin militer Rusia karena ketidakmampuannya, tetapi dia juga mencela pimpinan Grup Wagner yang menurut Igor Girkin menggambarkannya sebagai seorang pengkhianat hingga menjadi ancaman besar bagi negara Rusia.
Antara Prigozhin dengan Igor Girkin keduanya saling menghina, dan bagi pendukung Igor Girkin mengatakan bahwa penyelidikan kriminal atas pernyataannya telah diprakarsai oleh salah satu tentara bayaran dari Grup Wagner. Girkin telah ditahan oleh jaksa FSB hingga 18September 2023.
Dan, jika Igor Girkin terbukti bersalah maka Igor Girkin dapat menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara melansir dari laporanr media pemerintah Rusia.
Kementerian pertahanan Inggris, tanggapan ditangkapnya Igor Girkin dari pihak intelijen reguler pada hari Sabtu (22)7) mengatakan penangkapan itu ‘kemungkinan akan membuat marah sesama anggota komunitas blogger militer, yang sebagian besar melihat Igor Girkin sebagai analis dan patriot militer yang tak hanya pintar, melainkan cerdik.
Pada bulan Mei 2023, Igor Girkin mengumumkan bahwa dia dan yang lainnya telah mendirikan ‘Club of Angry Patriots’ – merupakan kelompok nasionalis sayap kanan garis keras yang dibentuknya dia klaim bertujuan untuk menyelamatkan Rusia dari apa yang dia katakan sebagai bahaya kekacauan sistemik, karena kegagalan militer di Ukraina.
Igor Girkin telah lama berbicara dengan nada menghina tentang kepemimpinan Vladimir Putin, menuduhnya sebagai pemimpin yang tidak kompeten dan bersujud pada kepentingan Barat, dan Igor Girkin lebih keras lagi kritikannya setelah invasi militer Moskow di Ukraina.
Perkiraan Igor Girkin, Rusia akan segera menghadapi kekalahan karena keengganan Vladimir Putin untuk mengumumkan mobilisasi besar-besaran dan menempatkan negara itu pada pijakan militer penuh.