EDITOR.ID, Jakarta,- Pemerintah memberikan kabar gembira bagi warga perantauan Ibukota Jakarta yang berasal dari daerah. Pasalnya Lebaran tahun ini sudah tidak akan diperketat sebagaimana Lebaran tiga tahun sebelumnya dimana Pandemi Covid-19 mencapai puncak masa penyebaran.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan perayaan lebaran tahun ini dapat dilaksanakan seperti sebelum pandemi Covid-19. Perayaan lebaran secara normal bisa terwujud jika lebih dari 70% warga Indonesia telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua pada April 2022.
Menurut dia, 344 juta dosis yang disuntikan. Dosis pertama sudah diberikan kepada 190 juta orang atau 70% lebih penduduk. Maka dari itu Kemenkes berharap sebelum vaksin dosis kedua (lengkap) bisa terwujud mencapai 70% dari populasi.
“Jika April ini sudah bisa dicapai, mungkin lebaran kali ini bisa kita hadapi dengan berbeda dari dua tahun lalu,” ujar Menkes Budi dalam Keterangan Pers PPKM daring, Minggu (27/2/2022).
Dalam rapat tersebut, Kepala Negara menginstruksikan para menteri melakukan survei pelaksanaan dan perayaan hari raya Idul Fitri. Jajak pendapat tersebut bisa dimulai pada Maret 2022 dan hasilnya bisa dirilis pada April 2022.
“Survei itu nantinya akan jadi bekal pemerintah dalam mengambil kebijakan menyambut lebaran,” tutur Budi.
“Kalau hasilnya baik, Pak Menko mengizinkan, dan barangkali ini kita hadapi dengan berbeda dibandingkan Lebaran-lebaran sebelumnya dengan kondisi bahwa harus dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua,” pungkas Menkes Budi.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Satgas Penanganan Covid-19, hingga 27 Februari 2022, jumlah warga yang telah divaksinasi dua dosis mencapai 143.778.623. Artinya, masih ada 61,4 juta warga lagi yang harus divaksinasi. (tim)