Sedangkan Aji Santoso di awal musim ini masih berstatus sebagai pelatih Persebaya Surabaya. Performa Bajul Ijo yang kurang menggembirakan di awal musim membuat Aji diistirahatkan dari tugasnya sebagai pelatih.
Aji dan Persebaya akhirnya resmi berpisah jalan pada Minggu (13/8). Aji tidak menerima sejumlah tawaran posisi baru yang disodorkan Persebaya.
Persikabo saat ini ada di papan bawah. Mereka bertengger di posisi ke-15 dengan koleksi delapan poin. Persikabo hanya unggul selisih gol atas Persib Bandung yang ada di batas teratas zona merah.
Dengan kondisi tersebut, Aji Santoso tentu bakal mengusung misi besar mengangkat performa Persikabo agar menjauhi zona degradasi. Di musim lalu, Persikabo mengakhiri kompetisi dengan duduk di posisi ke-14 lewat torehan 41 poin.
Ia memimpin Persebaya dalam 83 pertandingan dan memenangi total 41 kali pertandingan, 20 kali imbang dan hanya 22 kali menelan kekalahan.
Di bawah asuhan Aji Santoso, Persebaya juga menjadi tim ofensif dengan total 139 gol yang berhasil dicetak, dan kebobolan 101 kali.
Dari segi klasemen, Persebaya tak pernah keluar dari zona papan atas di bawah asuhan Aji Santoso.
Berada di posisi ke-2 pada musim 2019, kemudian posisi ke-5 di musim 2021/2022, dan ke-6 di musim 2022/2023 silam.
Profil Aji Santoso makin mentereng dengan gelar pelatih terbaik Liga 1 pada musim 2021/2022 silam.
Tak cuma itu, Aji juga menjadi pelatih yang gemar mengorbitkan pemain muda. Sebut saja seperti Rizky Ridho, Ernando Ari, Koko Ari, Marselino Ferdinan hingga yang terbaru yaitu Toni Firmansyah yang berhasil diorbitkan pada era kepelatihan Aji Santoso.
“Saya Alhamdulillah banyak memunculkan pemain-pemain muda dari internal tim yang sebelumnya tidak punya pengalaman di Liga 1 sekarang menjadi pemain Liga 1. Bahkan Persebaya sempat menyumbangkan pemain nasional terbanyak di era melatih,” tutur pelatih asal Malang ini. (tim)