Puan menambahkan bahwa tim khusus ini akan mulai bekerja, pada Rabu (16/10/2024) besok. Karena itu, Puan meminta persetujuan kepada para anggota dewan dalam rapat paripurna yang diselenggarakan hari ini.
“Berkenaan dengan itu kami meminta persetujuan paripurna hari ini dalam rangka pembentukan tim DPR RI komposisi dan nama-nama tersebut apakah akan disetujui?” tanya Puan kepada seluruh peserta rapat.
“Setuju,” jawab para anggota dewan.
Adapun nama Kepala BIN, Budi Gunawan, santer dilaporkan menjadi salah satu menteri yang ditunjuk presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertugas membantu kabinet pemerintahannya kelak. BG, sapaan akrabnya, dikenal sebagai orang dekat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hingga 49 nama calon pembantu Prabowo dipanggil ke kediamannya kemarin, belum tampak satu pun representasi PDIP. Akan tetapi, pemanggilan calon menteri masih akan dilakukan Prabowo Selasa hari ini.
Presiden Joko Widodo menandatangani pengajuan pergantian Kepala BIN Budi Gunawan. Dalam dokumen permohonan pertimbangan pergantian dan pengangkatan Kepala BIN, Jokowi mengusulkan nama Muhammad Herindra ke DPR.
Salinan surat R-51/Pres/10/2024 ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat tertanggal 10 Oktober 2024. Jokowi mengajukan satu nama untuk kandidat Kepala BIN yang baru sesuai ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sudah memastikan bahwa lembaganya akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala BIN baru pada 16 Oktober 2024. Pimpinan bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPR akan melakukan fit and proper tersebut. Sebab jajaran anggota Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di komisi-komisi belum terbentuk saat ini.
Namun demikian Dasco belum mau berbicara banyak soal kandidat pengganti Budi Gunawan. Termasuk ketika ditanya sosok Muhammad Herindra.
Puan lantas menyebutkan nama-nama anggota tim khusus pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN, antara lain:
1. Fraksi PDIP: Utut Adianto, Said Abdullah, Dolfie O.F.P
2. Fraksi Golkar: Muhammad Sarmuji, Muktarudin, Sari Yuliati
3. Fraksi Gerindra: Budi Satrio Djiwandono, Bambang Hariadi, Endipat Wijaya
3. Fraksi Nasdem: Martin Manurung, Amelia Anggraini
4. Fraksi PKB: Jazilul Fawaid, Muhammad Rano Al Fath
5. Fraksi PKS: Jazuli Juwaini, Sukamta
6. Fraksi PAN: Putri Zulkifli Hasan, Nazzarudin Dek Gam
7. Fraksi Demokrat: Eddy Baskoro, Hinca Pandjaitan. (tim)