“Emangnya saya nabrak siapa,” terang Gibran usai menghadiri peringatan Nuzulul Quran dan Haul Sheikh Zayed Al Nahyan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (30/3/2024) malam.
Putra sulung Presiden Jokowi ini menyampaikan terima kasih kepada politis senior PDIP tersebut atas masukannya.
“Ya udah lah ngikut Pak Hasto. Terima kasih Pak Hasto untuk masukannya,” ungkap dia.
Gibran juga mengucapkan terima kasih saat ditanya soal pernyataan Hasto yang menyebutkan PDIP khilaf ketika mengusung Gibran pada Pilkada Solo 2020. “Terima kasih, Pak Hasto. Ya mohon maaf, Pak Hasto,” ujar Gibran.
Habiburokhman Tak Terima Pernyataan Hasto Rendahkan Gibran
Bila Gibran legowo dan ikhlas bisa menerima penghinaan Hasto, tidak demikian dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman. Ia mengecam pernyataan Hasto.
“Kami mengecam keras pernyataan saudara Hasto tersebut. Terkesan sangat arogan dan penuh kebencian hanya gara-gara calon yang dia dukung kalah,” kata Habiburokhman saat dihubungi, Sabtu (30/3/2024).
Habiburokhman kemudian memberikan nilai kadar kewarganegaraan untuk Hasto. Dia memberi nilai 11 dari 100 untuk Hasto. “Saya memberi nilai kadar kenegarawanan saudara Hasto 11 dari 100, alias rendah sekali,” ucapnya.
Menurut habiburokhman dengan menyamakan Gibran dengan sopir truk tersebut, sama dengan menghina kecerdasan pendukung paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Dia meanti-wanti Hasto bisa dijadikan musuh bersama oleh pendukung Prabowo-Gibran.
“Menyamakan Mas Gibran dengan remaja supir yang menabrak di Halim sama dengan menghina kecerdasan rakyat pemilih Prabowo-Gibran yang jumlahnya mendekati 100 juta orang. Jangan sampai puluhan juta pemilih Prabowo-Gibran me njadikan Hasto sebagai musuh bersama. Faktanya Gibran yang selama ini selalu dia remehkan mampu mememenangi pemilu dengan sangat telak,” imbuhnya. (tim)