Washington DC, EDITOR.ID,- Pengadilan di negara bagian Oklahoma, Amerika Serikat (AS), menganulir putusan dan membebaskan pria bernama Glynn Simmons (70) dari tuduhan kasus pembunuhan. Telah terjadi kesalahan putusan oleh hakim. Glynn ternyata tidak bersalah. Padahal Glynn sebelumnya divonis bersalah dan membuat ia harus mendekam dan menghabiskan waktu 48 tahun di dalam penjara.
Ini merupakan hukuman terlama bagi seorang warga sebelum akhirnya dinyatakan tak bersalah.
“Ini adalah hari yang telah kami tunggu-tunggu sejak lama. Akhirnya hal itu terjadi,” kata Glynn Simmons kepada wartawan, menurut outlet berita lokal KFOR sebagaimana dilansir dari CNN, Jumat (22/12/2023).
Hal itu disampaikannya setelah sidang di mana hakim Pengadilan Distrik Oklahoma County mengeluarkan perintah yang secara resmi menyatakan dia tidak bersalah. Simmons mengatakan dirinya senang dan merasa keadilan telah ditegakkan.
“Kami dapat mengatakan keadilan akhirnya ditegakkan hari ini. Dan aku senang,” ucapnya.
Simmons menjalani hukuman 48 tahun, 1 bulan, dan 18 hari atas perbuatan yang belakangan dinyatakan tidak dilakukannya. Dia menjalani hukuman penjara terlama di antara orang yang dibebaskan di AS, menurut National Registry of Exonerations.
Durasi rata-rata penahanan yang salah adalah lebih dari sembilan tahun, menurut pencatatan, yang melacak dan mengkatalogkan pembebasan tuduhan sejak tahun 1989.
“Jelas, kami sangat senang,” ujar pengacara Simmons, Joe Norwood.
“Dia merasa dibenarkan karena namanya, dibersihkan, bahwa dia tidak bersalah dan tidak melakukan ini. Saya sangat senang bahwa semua kerja kerasnya membuahkan hasil,” sambungnya.
Simmons dibebaskan dengan jaminan pada bulan Juli 2023, ketika hakim mengosongkan putusan dan hukuman tahun 1975 atas permintaan Jaksa Wilayah Oklahoma County, yang mengatakan dalam siaran pers bahwa kantornya menemukan bukti dirahasiakan dari pengacara pembela Simmons.
Pada bulan September, Jaksa Wilayah, Vicki Behenna, mengumumkan dia tidak akan meminta persidangan ulang, sebagian karena kurangnya bukti fisik. Cobaan berat yang dialami Simmons selama lebih dari empat dekade secara resmi berakhir pada hari Selasa lalu dengan amendemen perintah Hakim Amy Palumbo yang menyatakan Simmons tak bersalah.
“Pengadilan ini menemukan dengan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan Tuan Simmons dihukum, dijatuhi hukuman dan dipenjarakan dalam kasus yang ada, termasuk pelanggaran yang lebih ringan, tidak dilakukan oleh Tuan Simmons,” kata hakim Palumbo dalam perintah tersebut.