EDITOR.ID, Pekanbaru,- Ketua Umum GP Ansor Pusat, Yaqut Cholil Qoumas meminta agama tidak mengajarkan rasa permusuhan, rasa kebencian dan konflik. Karena agama diturunkan justru untuk menciptakan rasa sayang dan rasa kasih. Menciptakan nilai-nilai perdamaian dan keadaban.
Hal ini ditegaskan Gus Yaqut, sapaan akrab Ketum Ansor dan Banser ini dalam acara Konferwil VI Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Riau, di Hotel Premiere, Minggu (17/11/2019).
“Kita tidak ingin agama yang seharusnya menjadi inspirasi, aspirasi, pegangan menularkan nilai-nilai perdamaian justru dijadikan sebagai norma konflik. Kita lihat pada Pilpres kemarin, bagaimana agama dijadikan komoditas politik. Agama dijadikan alasan untuk memusuhi orang lain hanya gara-gara berbeda pilihan,” papar Gus Yaqut di hadapan sekitar 1.200 kader Ansor dan Banser.
Masyarakat, lanjut Gus Yaqut, sejak dulu sudah terbiasa dalam menyikapi perbedaan dan terbukti baik-baik saja. Apalagi Indonesia, ujarnya, dimerdekakan bukan hanya oleh umat Islam, tapi juga umat agama lain.
“Selalu saya katakan, tidak akan ada Indonesia kalau tidak ada Islam, Buddha Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu. Perbedaan itu biasa,” tandas Gus Yaqut.
Namun dia optimis, Indonesia ke depan akan lebih baik. Kontestasi Pilpres, katanya, sudah selesai dan saatnya bersama seluruh komponen masyarakat membangun Indonesia agar lebih maju.
“Termasuk di Riau ini, Ansor Banser harus ikut membangun Riau agar lebih maju. Ada pepatah, ‘Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’. Ansor Banser harus menjaga dan menjunjung adat dan tradisi Melayu dalam kebersamaan membangun Riau,” ujar Gus Yaqut.
Kerjasama strategis antara pemerintah dan Ansor-Banser, katanya, selama ini sudah dan akan tetap dilakukan.
Termasuk, lanjut dia, dalam menjaga Indonesia dari setiap rongrongan pihak yang ingin mengganti ideologi negara, misalnya khilafah, serta menjadikan agama sebagai senjata politik.
Gubernur Riau Ajak Ansor dan Banser Bantu Tangani Masalah Narkoba dan Karhutla
Sementara Gubernur Provinsi Riau Syamsuar dalam sambutannya di Konferwil PW GP Ansor Riau, mengajak anggota dan kader Ansor – Banser ikut membantu pemerintah provinsi dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Tahun depan menurut BMKG ada el nino, kemarau akan lebih panjang. Karena itu kami merencanakan lebih cepat menerbitkan status darurat karhutla. Kami minta anggota Ansor dan Banser bisa ikut membantu pemerintah provinsi dalam mengatasi masalah ini,” kata Syamsuar saat memberikan sambutan di acara Konferwil Banser-Ansor.