Surabaya, EDITOR.ID,- Gunung Semeru kembali meletus. Menyemburkan lahar dan puluhan awan panas. Lebih dari 2.000 warga dikabarkan mengungsi. Warga yang menyelamatkan diri menyebar di sebelas titik. Sementara aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur hingga Minggu masih terus meningkat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, hingga saat ini ada 2.219 pengungsi Semeru. Dia menambahkan, pengungsi tersebar di 12 titik lokasi pengungsian yang saat ini menjadi safety point bagi warga sekitar Pronojiwo dan Supit Urang.
“Saat ini setidaknya ada dua belas titik pengungsian dengan jumlah pengungsi 2.219 jiwa (sedang proses pendataan),” kata Khofifah dalam unggahannya di Instagram Biro Adpim Jatim, Minggu (4/12/2022).
Khofifah mengungkapkan, saat pihaknya terus berkoordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta BPBD Jatim untuk mendirikan dapur umum.
“Saya juga koordinasi BPBD Jatim agar langsung turun melakukan evakuasi dan mendirikan dapur umum. Sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang dapur umum dianjurkan di Pronojiwo khususnya daerah yang dekat dengan Desa Supit Urang yang terdampak paling parah,” jelas Khofifah.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto terus berkoordinasi dengan semua pihak. Baik TNI, Polri, BPBD Kabupaten Lumajang, dan relawan.
“Menyiapkan logistik dan tempat pengungsian sesuai dengan perkembangan di lapangan, serta mencari informasi bilamana ada warga yang hilang atau terpisah dari keluarganya. Tak lupa membagi dan mengingatkan warga untuk menggunakan masker serta mengecek kesehatannya,” kata Gatot.
Selain itu, BPBD Jatim juga menyisir perkampungan yang radiusnya dekat dengan Gunung Semeru. Ia memastikan semua warga sudah terevakuasi atau mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Penyisiran di kampung-kampung memastikan sudah mengungsi semua. Semua sudah terevakuasi,” tukas Gatot.
Ribuan Warga Mengungsi di 11 Titik Lokasi
Sementara itu ribuan warga mengungsi ke sebelas titik untuk menghindari lahar dan awan panas. Titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.
Kemudian, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.