Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menilai Erick merupakan sosok yang dibutuhkan bangsa sehingga harus mengikuti kontestasi 2024 mendatang. Ia pun meminta agar capres PDIP Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menjadikan Erick sebagai cawapares.
“Kalau mau menang, saya kira Pak Prabowo atau Ganjar mesti ambil Pak Erick Thohir untuk memenangkan kontestasi di 2024,” kata Yandri dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Minggu (4/6/2023).
Yandri mengatakan PAN akan menawarkan nama Erick ke partai lain atau koalisi. Ia menyebut pihaknya sudah berdiskusi terkait hal itu dengan PDIP pada pertemuan Jumat (2/6) lalu, selanjutnya PAN dijadwalkan bertemu dengan Gerindra pada Senin (5/6) besok.
Apabila Erick kemudian tidak diusung sebagai cawapares dalam Pilpres 2024, maka kemungkinan besar PAN akan fokus pada skenario yang muncul baru-baru ini, yakni skenario Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan maju bersama pada kontestasi politik 2024.
Yandri pun mengklaim Erick dan PAN merupakan sebuah kesatuan yang tak terpisahkan. Ia menyebut Erick selalu hadir dalam agenda PAN baik di pusat hingga daerah untuk memberikan sejumlah pandangan.
“Bang Erick dan PAN sudah seperti dua sisi mata uang, sudah sangat dekat, sudah tidak bisa dipisahkan lagi,” ujarnya.
Hasto PDIP: Saya Sudah Komunikasi Politik dengan Petinggi Golkar untuk Gabung Bicara Pilpres
Terkait komunikasi politik dan penawaran Partai Golkar ke PDIP diumbar dengan gamblang oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Doktor jebolan Universitas Pertahanan itu membocorkan rahasia bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan petinggi Partai Golkar guna membicarakan kontestasi Pemilu 2024.
Hasto mengungkapkan hal tersebut saat memberikan arahan dalam kegiatan ‘Konsolidasi PDIP DKI Jakarta Pemenangan Pilpres 2024’ di Basket Hall Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/6/2023). Acara itu dihadiri oleh Bakal Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.
Sebelumnya Hasto menyampaikan akan ada partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
“Jumat minggu depan akan ada partai lain yang akan bergabung memenangkan kita saudara-saudara sekalian,” ujar Hasto disambut antusias kader PDIP se-DKI Jakarta.
Hasto menyatakan komunikasi politik akan semakin intens dilakukan ketika kedua partai rampung menggelar Rapat Kerja Nasional/Rakernas. Ia berujar komunikasi dengan partai lain harus dilakukan secara baik dan etis.