EDITOR.ID, Jakarta,- Penghargaan Adikarya Wisata yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Diskotek Colosseum Club 1001 Jakarta, beredar luas di media sosial. Penghargaan ini menjadi kontroversi dan kritikan sejumlah pihak karena Anies beberapa waktu silam menutup tempat hiburan Exotic. Hal ini dianggap sebagai diskriminatif selama Anies berkuasa sebagai Gubernur DKI.
Namun apa yang dilakukan Anies dibela Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak. Menurutnya, tidak ada yang aneh dari pemberian penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum.
“Saya pikir tidak ada sesuatu yang aneh,” ucap Yusuf Martak sebagai dilansir dari CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Sabtu (14/9/2019).
Yusuf seolah risih dengan beragam komentar di jagat media sosial yang menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penghargaan tersebut. Ada sejumlah alasan mengapa Yusuf memberikan pembelaan.
Yusuf menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak melanggar peraturan tertentu ketika memberikan penghargaan Adikarya Wisata kepada diskotek Colosseum. Karenanya, tidak ada yang salah.
Pemberian penghargaan juga telah melewati berbagai pertimbangan. Misalnya, diskotek Colosseum memiliki peran dalam menyerap tenaga kerja serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan perkembangan pariwisata di ibu kota.
“Dan tidak hanya diputuskan oleh gubernur serta stafnya, tetapi ada dewan juri yang tidak tanggung-tanggung. Orang- orangnya memang berpengalaman sekali dalam bidangnya,” ucap Yusuf.
Dia heran ketika penghargaan kepada Colosseum diberikan dipertanyakan banyak orang. Padahal, kata Yusuf, ada pihak lain yang juga diberikan penghargaan serupa namun hanya Colosseum yang dijadikan polemik.
“Penghargaan itu bukan diberikan hanya untuk satu. Terdiri dari tempat hiburan, diskotek, hotel, restoran, travel, penerbangan, bahkan ada sekolah menengah kejuruan, sekolah tinggi, lalu media, media elektronik,” imbuhnya.
Yusuf mengaku kenal dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, Anies merupakan sosok yang sangat hati-hati sebelum memutuskan sesuatu.
Yusuf yakin Anies telah menimbang banyak hal. Terutama soal peraturan. Menurutnya, Anies pasti telah memahami segala jenis norma hukum sebelum memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Colosseum.
“Bukan karena saya pendukung beliau tapi saya mengenal beliau. Pak Anies ini orang yang paling hati-hati dan paling concern dalam menjalankan sesuatu sesuai aturan dan kaidah peraturan. Orang yang paling takut dan konservatif,” tuturnya.