EDITOR.ID, Surabaya,- Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi, mengumumkan pembentukan Cabang Khusus Luar Negeri Australia, pada Kamis (17/2).
Pembentukan Cabang Khusus Luar Negeri ini secara resmi ditandai dengan penyerahan SK Pembentukan Cabang Khusus oleh Ketua Umum Imanuel Cahyadi kepada Ketua Cabang Khusus Luar Negeri Australia, R. Puspa Chandra Kusumawardhani.
Imanuel menyampaikan bahwa pembentukan GMNI Cabang Khusus Luar Negeri ini merupakan perwujudan tagline TriMantap GMNI yang meliputi Mantap Ideologi, Mantap Kaderisasi, Mantap Organisasi. Istilah TriMantab dicetuskannya saat terpilih menjadi Ketua Umum DPP GMNI.
“Ini merupakan salah satu langkah untuk menyebarkan paham dan pemikiran-pemikiran Soekarno yang diakui oleh dunia internasional. Juga, ini sejalan dengan slogan saya, TriMantap GMNI, yang bertujuan untuk mengembangkan ideologi, kaderisasi dan juga organisasi GMNI,” ungkap alumni Hubungan Internasional Unpad tersebut.
Ia berharap agar pembentukan Cabang Khusus Australia ini menjadi role model pembentukan GMNI Cabang Khusus Luar Negeri lainnya.
“Pembentukan Cabang Khusus Luar Negeri Australia ini adalah langkah awal. Saya berharap agar ini dapat menjadi percontohan untuk pembentukan Cabang Khusus Luar Negeri yang lain yang sedang kita persiapkan. Kita ingin agar GMNI dan pemikiran Bung Karno dapat dikenal luas sampai tingkat internasional,” ujar Imanuel.
R. Puspa Chandra Kusumawardhani, biasa dipanggil Puspa, yang merupakan Mahasiswi Monash University, Melbourne. Sebagai penerima mandat menjadi Ketua Cabang Khusus Luar Negeri Australia ini berpendapat bahwa pembentukan GMNI Cabang Khusus Luar Negeri Australia merupakan harapannya bersama teman-temannya yang berkuliah di Australia untuk menjadi bagian dari GMNI yang berwatak nasionalis.
“Dari kecil, orang tua saya selalu mengajarkan saya tentang Pancasila dan nilai-nilai nasionalisme. GMNI adalah rumah bagi kelompok nasionalis. Oleh karena itu, dengan hadirnya GMNI di luar negeri, akan semakin memperkokoh rasa nasionalisme dan memperkuat nilai-nilai Pancasila bagi para anak muda yang saat ini sedang menuntut ilmu di luar negeri,” tuturnya.