EDITOR.ID, Surabaya,- Meniru aksi kaum radikal Afghanistan dan Suriah, bom yang diledakkan di Gereja Pantekosta menggunakan bom mobil. Pelaku menggunakan Mobil Avanza memarkirkan mobilnya di halaman Gereja. Di dalam mobil sudah disiapkan bom dan mobil kemudian meledak Duarrrr. Mobil hancur bersama pelaku bom bunuh diri.
Kejadian ini membuat jemaat Gereja Pantekosta panik sebagian mengalami luka-luka terkena serpihan bom. Korban berjatuhan.
Saat ini tim gegana sedang mensetrilisasi halaman Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno. Para korban sudah dievakuasi oleh para petugas.
Saksi mata Erens A Ratupa petugas keamanan Gereja GPPS mengatakan, ledakan terjadi pukul 7.30 WIB. Ledakan terjadi di halaman parkiran Gereja GPPS.
“Pelaku mengendari mobil Avanza warna putih, mobilnya juga di ledakan,” katanya.
Ia menyebutkan, petugas yang menjaga di area depan gereja mengalami luka parah. Sedangkan jemaat masih belum diketahui jumlah korbannya.
“Satu petugas keamanan luka parah. Sekitar 5 jemaat juga terluka. Masih belum diketahui ada yang meninggal apa tidak,” katanya.
Ia menjelaskan, ledakan terjadi sebanyak 3 kali.
“Asap hitam langsung mengepul di depan halaman, semua orang panik,” pungkasnya.
Bom yang meledak di tiga gereja di Surabaya yang terjadi secara bersamaan mengejutkan warga Surabaya. Bom meledak saat jamaat melakukan ibadah misa hari Minggu (13/5/2018) pagi.
Bom bunuh diri yang pertama diledakkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel, Kecamatan Gubeng Surabaya, sekitar pukul 07.15 WIB. Saat ini polisi terus melakukan olah TKP di lokasi kejadian. (tim)