Sementara itu Sekretaris Desa Curuggoong, Maskun, tidak menyangka jika atasanya yang baru menjabat kepala desa setahun lebih menjadi korban pembunuhan.
Apalagi korban dibunuh dengan cara yang tragis, disuntik mati oleh Suhendi seorang mantri yang merupakan tenaga kesehatan di RSUD Banten.
Disinggung perselisihan antara korban dengan pelaku, Maskun tidak mengetahui pasti. Namun ia selaku sekretaris desa menyebutkan pernah mendengar cerita tentang kesalahpahaman tentang istri pelaku yang merupakan bidan dengan korban yang seorang kepala desa.
“Kalau terkait masalah itu (perselisihan) kita tidak mengetahui, cuma perkenalan seperti biasa aja, cuma di antara keterkaitan masalah tugas gitu ya, tugas dari seorang istri gitu. Kekhawatiran di situ ada pikiran lain sehingga yang menjadikan tersangka (pelaku) ada kesalahpahaman gitu,” jelas Maskun.
Suasana rumah Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Banten, Salamunasir masih diselimuti duka, Selasa (14/3/2023). Teman dekat, kerabat, sekaligus teman sekantor korban, dan perangkat desa Curuggoong menyampaikan duka cita untuk keluarga korban Salamunasir. (tim)