Geger! 3 Siswa SD Pergoki 2 Gurunya Asyik Wik Wik Nyaris Telanjang di Sekolah

Namun siswa tersebut terkejut melihat kedua guru sedang berbuat tidak senonoh dan tanpa baju. Melihat peristiwa tersebut, para siswa ini langsung berlari keluar namun guru laki-laki mengejar mereka.

Ilustrasi

“Memang benar, tetapi kejadian persisnya seperti apa saya tidak tahu. Hanya mendapat laporan dari komite sekolah dan wali murid Jumat (19/1/2024) lalu,” tuturnya, Rabu (24/1/2024)

JAN bahkan membeberkan runtutan kejadian tak senonoh tersebut dan memang tidak jauh berbeda dengan apa yang beredar di masyarakat.

Di mana aksi tak senonoh ini diketahui tiga murid kelas 5 pada hari Selasa 16 Januari 2024 sekira pukul 15.00 WIB saat itu ada kegiatan pelajaran tambahan yaitu belajar karawitan.

“Tahu itu, ke-3 murid berusaha keluar dari pintu namun menurut pengakuan saksi mereka di intimidasi oleh oknum guru laki-laki murid yang mengetahui kejadian itu tidak boleh diceritakan oleh siapapun,” katanya.

Kedua Guru Menyesali Perbuatannya

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Taufik Aminudin mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah dengan melakukan pemanggilan terhadap dua orang guru yang berbuat mesum tersebut.

Ia menceritakan aksi mesum keduanya terjadi di jam akhir sekolah pada sore hari. Keduanya merupakan guru di sekolah tersebut.

“Itu kejadian di sore hari sudah di jam akhir (sekolah). Iya guru (dua orang) satu sekolah. (Kejadiannya) Selasa minggu kemarin. Laporan baru datang (ke Disdik) hari Senin (22/1),” ujar Taufik, Rabu (24/1/2024).

Taufik mengaku tak tahu detail kejadian tersebut, namun menurutnya kejadian tersebut awalnya diketahui siswa yang masih berada di sekolah. Siswa tersebut lalu melaporkan perbuatan oknum guru tersebut kepada orang tuanya.

“Kalau detailnya saya tidak tahu, hanya laporannya ada kejadian itu dan siswa tahu dan lapor ke orang tua,” katanya.

Taufik menyebut bahwa kedua guru mengakui dan menyesali perbuatannya. Keduanya sudah menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru, yakni tenaga pendidik yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) non-PNS.

Atas perbuatan keduanya, sesuai kesepakatan dengan komite sekolah maka kedua oknum guru tersebut kini untuk sementara waktu dinonaktifkan sebagai pengajar. Diketahui kedua guru tersebut masing-masing juga sudah berkeluarga.

“Sementara yang bersangkutan dinonaktifkan sementara, dan nantinya kami akan melaporkan ke BKPPD terkait sanksi,” kata dia.

Dan untuk keputusannya semuanya diserahkan kepada Bupati Gunungkidul, Sunaryanto. “Sudah tindak lanjuti dengan pemeriksaan. Hasilnya kita serahkan kepada pak bupati,” katanya.

Dilakukan Spontan Sambil Nunggu Jam Ekstra Sekolah

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Susilowati mengatakan ia langsung ke sekolah tersebut setelah menerima laporan. Para guru itu mengaku melakukan aksi itu spontan saat menunggu jam ekstra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: