Sehingga jumlah angka testing sampai hari ini belum juga bisa dianggap akurat, karena pemerintah provinsi sendiri hanya memposisikan diri sebagai agregator, meski mempunyai kewenangan untuk menindak tegas pemkab/pemkot agar sebanyak mungkin melakukan testing dan tracking.
Jika masih seperti ini, maka tidak mungkin sebenarnya angka jumlah Covid-19 di Jawa Timur sangat tinggi, ini tentunya merugikan masyarakat dan membuat masyarakat mempertanyakan kembali kepemimpinan Ibu Khofifah di wilayah Provinsi Jawa Timur.