EDITOR.ID – Surabaya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Jatim melakukan forum kegiatan peningkatan pendidikan Guru secara online yang berbasis power point di masa Pandemi Covid 19 ini. Hal ini bisa Berfungsi mengembangkan kompetensi dan profesionalisme guru di Jatim.
Hal ini disampaikan Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menjadi Kynote Speaker pembelajaran daring yang dilakukan APKS PGRI Jatim, MGMP SMA Jatim secara aplikasi zoom langsung dari ruang kerja Wagub di gedung negara Grahadi, Selasa (1/9)
“Saya sampaikan apresiasi kepada PGRI Jatim yang terus mengasah kompetensi dan membangun sebuah ekosistem yang mendukung peningkatan kompentensi, serta peningkatan kualitas dari pendidikan di Jatim. Terutama pembelajaran berbasis online dan digitalisasi pendidikan ini ditengah pandemi covid 19 ini,”ujar Wagub Jatim, Emil.
Dikatakannya, bahwa proses pembelajaran masa Pandemi covid 19 ini bahwa guru dan orang tua punya peran berbeda dalam mendidik anak. Dimana Di masa pandemi ini orang tua harus mampu mengelola kecemasan dan berbagai emosi negatif ketika bersama anak. Sedapat mungkin menghadirkan suasana yang menyenangkan dalam rumah, termasuk ketika membiasakan anak mengenakan APD, mencuci tangan, dan protokol kesehatan lainnya.
Lebih lanjut pendidikan di masa Pandemi covid 19, para guru atau tenaga pendidik dituntut terus mengeluarkan ide yang interaktif dan inovatif agar para siswa saat pembelajaran secara daring atau luring tidak jenuh serta bosan. Contohnya para guru membuat kelompok belajar secara daring atau online yang diisi oleh 5 siswa atau tujuh siswa yang kemudian melakukan diskusi dengan guru membahas studi perfilman atau menonton sebuah film kemudian siswanya disuruh langsung melakukan rangkuman terhadap film tersebut.
“Memang pembelajaran lewat daring bisa membuat siswa bosen. Tapi sekaliblagi guru harus bisa inovatif serta kreatif agar hasil pembelajaran daring ini bisa dirasakan tidak bosen lagi sama siswa,â€paparnya.
Untuk siswa yang didaerah pedesaan atau terpencil, ia mengatakan pihak pemerintah terus melakukan upaya bekerja sama dengan pemerintah desa / keluruhan akan memberikan sosialisasi kepada murid itu untuk ikut belajar bersama di kantor desa tersebut atau kelurahan tersebut untuk memberikan fasilitas internet gratis. “Saat ini sudah ada kuota intenet gratis, kami harap pemerintah desa atau kelurahan bisa membantu fasiltas tempat bagi siswa tersebut,â€pintanya.