Ditengah-tengah hiruk pikuk tahun politik 2018-2019, Edi Winarto mulai mencoba mengikuti kemana air mengalir. Ia terlibat menerjuni dunia politik yang buat dirinya bukan makhluk baru. Karena kiprahnya selama ini banyak bersentuhan dengan dunia politik.
Ia pernah menjadi timses caleg DPR RI Subagio Anam (PDIP). Pernah menjadi timses anggota DPRD dari Partai Demokrat. Kemudian ia juga pernah dipercaya menjadi timses Calon Gubernur Bengkulu dan sukses meraih suara dan terpilih. Edi Winarto juga pernah menjadi Timses Calon anggota DPD Maya Rumantir dan sukses lolos ke senayan.
Edi Winarto juga pernah dipercaya Dirjen Otonomi Daerah Dr Sumarsono, MDM sebagai staf khususnya saat pak Soni, beliau akrab disapa ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
Pengalaman mendampingi Sumarsono menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta dan ilmu dari Pak Soni makin menambah handicap nya dalam dunia politik. Edi Winarto banyak belajar dan menyerap ilmu dari seniornya tersebut.
Kesan mendalam yang selalu diajarkan Pak Soni adalah kesederhanaan, merakyat dan manajemen merangkul. Meski beliau seorang Plt Gubernur, orang nomor satu di DKI beliau masih jalan kaki bersama Edi Winarto menemui pedagang kaki lima, gelandangan untuk mendengarkan keluhan mereka. Makan di warung pinggir jalan.
Soni juga mengajarkan bagaimana politik itu harus pandai merangkul semua kalangan bahkan lawan politik. Jika kita ingin berhasil dalam dunia politik jauhi rasa permusuhan dan memusuhi orang. Semua harus dirangkul meski ia bukan seideologi dengan kita.
Yang menarik lainnya selama mendampingi Sumarsono sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, Edi Winarto banyak mempelajari sistem yang dibuat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang bagaimana meminimalisasi korupsi dan bagaimana meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat melalui teknologi Digital. (Tulisan sendiri)
FB : @ediwinartopsi
#ediwinartopsi