Sebagaimana diketahui, jauh hari sebelum KLB Partai Demokrat digelar, AHY secara tiba-tiba menyampaikan adanya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat ke masyarakat melalui konferensi pers terbuka. Dia pun melayangkan surat protes kepada Presiden Jokowi karena menduga adanya pejabat di lingkaran Istana yang ikut bermain.
Setelah KLB terlaksana, ia kemudian melanjutkan perlawanan dengan menyambangi kantor Kemenkumham dan juga KPU.
Adapun, SBY turut menyampaikan sejumlah pernyataan yang mengecam langkah-langkah pihak yang ingin mengkudeta AHY. Dia juga mengaku menyesal pernah memberi jabatan kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (dq))