Dia mengatakan, PP Fatayat NU juga tidak pernah memberikan mandat dan izin kepada dua orang itu untuk menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. “Karena yang bersangkutan tidak meminta izin dan memberikan konfirmasi sama sekali mengenai kegiatan tersebut. Hal ini tentu di luar kontrol organisasi Fatayat NU,” kata dia.
Meskipun kunjungan dua pengurus Fatayat NU tersebut berkunjung ke Israel atas nama pribadi, tambah dia, PP Fatayat NU akan tetap memberikan sanksi kepada mereka. Karena, agenda mereka memberikan dampak negatif terhadap organisasi NU.
Universitas NU Jatuhkan Sanksi Dosennya Ikut Rombongan ke Israel
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) buka suara terkait viralnya foto pertemuan lima aktivis NU bersama Presiden Israel, Isaac Herzog. Unusia akan menggelar sidang etik terhadap salah satu dosen Unusia, Zainul Ma’arif yang ikut serta dalam rombongan tersebut.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Unusia, Dwi Putri mengatakan, pertemuan Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Unusia akan menggelar sidang etik terhadap saudara Zainul Maarif untuk mempertanggung jawabkan aktivitas yang bersangkutan mengingat kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi Unusia dan bertentangan dengan dengan nilai-nilai yang dianut oleh Unusia,” ujar Dwi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7/2024). (*)